Jakarta, 11 Syawal 1434/18 Agustus 2013 (MINA) – Seorang cendekiawan Muslim Indonesia di Amerika Serikat menyatakan, pemerintah Indonesia seharusnya tidak hanya mengutuk saja namun segera melakukan langkah-langkah nyata untuk menghentikan konflik di Mesir.
Direktur Jamaica Muslim Center di Queens, New York, Amerika Serikat (AS), Muhammad Syamsi Ali mengatakan, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, harus segera meminta secara resmi kepada OKI (Organisasi Kerjasama Islam) untuk melakukan pertemuan darurat membahas solusi konflik di Mesir.
Selain itu, Indonesia juga harus mendesak pertemuan darurat di Komisi HAM PBB mengingat korban konflik di Mesir itu sudah mencapai ribuan orang.
“Indonesia sebagai negara Muslim terbesar harus mampu melakukan sesuatu untuk menghentikan kekerasan mematikan di Mesir,” kata Syamsi Ali kepada Mi’raj News Agency (MINA) saat ditemui di Jakarta, Sabtu malam (17/8).
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Dia mengatakan bahwa kudeta militer atas pemerintahan yang dipilih secara sah bertentangan dengan hukum internasional, bahkan menurut syariat Islam.
Menurutnya, selama pemimpin itu melaksanakan amanahnya sesuai dengan hukum-hukum Allah, tidak boleh ada yang mengkudeta kecuali jika sudah terbukti melanggar ketentuan-ketentuan tersebut.
Syamsi Ali menyatakan, selama ini, OKI tidak pernah melakukan hal-hal yang efektif dalam memberikan solusi bagi permasalahan dunia Islam. Dia mengharapkan desakan pertemuan darurat OKI datang dari Indonesia.
“Dalam peretemuan darurat itu akan tampak siapa yang membela kebenaran dan siapa yang menolak kebenaran, siapa yang membela reformasi dan siapa yang anti reformasi,” ujar Syamsi Ali, dai muda yang sudah 16 tahun tinggal di New York, Amerika Serikat.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Dia juga menegaskan, OKI harus segera melakukan pertemuan darurat membahas situasi di Mesir yang semakin memburuk. “Oleh karena itu, untuk mengadakan pertemuan darurat harus ada desakan dari anggotanya,” tegasnya. (L/P02/P15/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta