INDONESIA JADI TUAN RUMAH KONFERENSI TENTANG YERUSALEM

Press briefing mengenai persiapan Konferensi Internasional seputar permasalahan Yerusalem, di Jakarta, Selasa (8/12). Foto: Rina/MINA
Press briefing mengenai persiapan seputar permasalahan Yerusalem, di Jakarta, Selasa (8/12). (Foto: Rina/MINA)

Jakarta, 26 Safar 1437/8 Desember 2015 (MINA) – dipercayai Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa () untuk menjadi tuan rumah diselenggarakannya Konferensi Internasional tentang permasalahan Yerusalem di Hotel Borobudur, Jakarta, pekan depan.

“Satu bulan yang lalu PBB melalui Kementerian Luar Negeri meminta secara langsung Indonesia menjadi tuan rumah acara yang membahas permasalahan Israel dan Palestina,” ujar Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri RI di Kantor Informasi PBB, Selasa (8/12).

Hasan mengatakan, Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia yang juga terus menyuarakan kemerdekaan Palestina tentu menyetujui permintaan langsung dari PBB tersebut.

Konferensi itu atas kerjasama pemerintah Indoneisa dengan Komite Palestina PBB (Commitee on the Exercise of the Inalienable Right of the Palestian People/CEIRPP) dan Organisasi Kerjasama Islam (OIC), akan diadakan pada 14-15 Desember mendatang.

Konferensi Internasional tersebut mengangkat tema “Menyikapi masa kini dan membentuk masa depan Yerusalem”.

Rencananya pada Senin (14/12), Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno L.P. Marsudi dijadwalkan akan membuka konferensi tersebut.

Dijadwalkan ada penyampaian pernyataan dari perwakilan Sekertaris-Jenderal PBB Ban Ki Moon, Ketua CEIRPP Fode Seck, Sekertaris OKI Iyad Ameen Madani, Menteri Luar Negeri Negara Palestina Riad Malki, Asisten Sekertaris Jenderal Liga Arab Said Abu Ali, serta para perwakilan diplomatik.

Hasan Kleib berharap, konferensi ini mampu membawa isu Palestina kembali menjadi isu dunia.

Permasalahan mengenai Al-Quds sejak dulu memang pelik. Kota Tua yang dianggap suci oleh tiga agama itu kerap menjadi permasalahan bagi warga Palestina yang ternyata sulit mendapatkan akses di negara tersebut. Terlebih sekarang pembangunan permukiman ilegal Israel di area itu semakin luas.

Permasalahan semakin kompleks sejak Israel mengklaim kota tua suci tersebut  sebagai ibukota negaranya pada 1980. Sementara Pemerintah Palestina mengatakan Al-Quds adalah ibukotanya hingga hari ini. (L/P008/R04/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Nidiya Fitriyah

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0