INDONESIA KECAM AKSI MILITER ISRAEL DI GAZA

Menlu RI Marty Natalegawa. (Foto: Arsip)
Menlu RI Marty Natalegawa. (Foto: Arsip)

, 12 Ramadhan 1435/10 Juli 2014 (MINA) – Menteri Luar Negeri Republik (Menlu RI), Marty M. Natalegawa mengatakan, Indonesia mengecam aksi militer Israel di yang telah menimbulkan banyak korban sipil tidak berdosa di kalangan Palestina.

Marty menegaskan, agresi militer yang dilakukan Israel ke Gaza yang terblokade sejak Selasa lalu menciptakan hambatan baru bagi kondisi yang kondusif terhadap proses perdamaian Palestina-Israel.

“Tindakan Israel ini perlu ditentang. Suatu aksi militer yang semakin menambah penderitaan yang dialami rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat selama ini sebagai akibat pengepungan oleh Israel yang tiada lain merupakan suatu “collective punishment” terhadap rakyat Palestina,” kata Marty dalam rilis resmi Kemlu RI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Dia mengungkapkan, inti permasalah itu adalah pendudukan Palestina oleh Israel yang harus segera diakhiri melalui proses perundingan perdamaian guna mencapai visi dua negara yang hidup berdampingan (two states solution).

Menlu Marty menyerukan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB), PBB pada umumnya dan masyarakat internasional secara keseluruhan agar menekan Israel untuk segera menghentikan aksi kekerasan terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

“Lingkaran kekerasan di kawasan perlu diakhiri,” ujar Marty.

Melalui Perutap RI di PBB, Indonesia akan bekerja sama dengan Palestina, sesama negara Gerakan Non Blok (GNB), Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan negara-negara lainnya dalam mendorong kepedulian internasional mengenai perkembangan di Gaza.

Sejak awal Ramadhan, penjajah Zionis Israel terus meningkatkan serangan terhadap Gaza menggunakan pesawat tempur F-16, Drone (pesawat tanpa awak), dan helikopter tempur Apache.

Menurut Korespondensi MINA di Gaza, Bagian utara merupakan daerah yang terkena intensitas serangan lebih besar di bandingkan wilayah lainnya di Gaza, di mana Israel sejak tiga pekan lalu terus menerus membombardir area kosong di sekitar sana.

Hingga saat berita ini diturunkan, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 86 orang telah meninggal dunia dan 570 lainnya luka- luka dalam serangan udara Israel terbaru sejak Selasa dini hari.

Selain itu, dentuman bom masih terdengar menggelegar dari berbagai penjuru Gaza dan tidak jarang menggetarkan bangunan RS Indonesia. Saat ini terdapat 19 relawan Indonesia yang sedang menetap di bangunan itu.

Bahkan, pada Selasa, (8/7) malam waktu Gaza, seorang pedagang asongan sekitar 150 meter dari RS Indonesia meninggal akibat serangan rudal Drone milik Israel. Rumah Tahfidz Darul Qur’an Indonesia yang digagas Ustadz Yusuf Mansur di Gaza juga menjadi sasaran rudal yang diluncurkan dari pesawat-pesawat F-16 milik Israel.

Media-media Israel dan Palestina juga memberitakan Netanyahu sudah memerintahkan militernya untuk melaksanakan serangan darat terhadap Gaza.(L/P012/P02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0