Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengutuk berlanjutnya agresi militer Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina.
Kemlu RI menilai, terus berulangnya agresi dan pelanggaran oleh Israel merupakan akibat tidak adanya tindakan dari dunia internasional dalam menyelesaikan isu Palestina.
“Indonesia mengutuk berlanjutnya agresi Israel ke Gaza, termasuk serangan pada 9-10 Mei, yang menimbulkan puluhan korban jiwa dan luka-luka,” demikian pernyataan resmi Kemlu RI yang disampaikan dalam cuitan akun resmi Kemlu RI Twitter, Sabtu (13/5).
Kemlu RI menyatakan, tindakan agresi tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional yg dapat meningkatkan eskalasi kekerasan di Palestina dan Kawasan.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Kemlu RI juga menyampaikan, Indonesia terus berkomitmen untuk memperjuangkan hak rakyat Palestina untuk merdeka dan hidup damai sesuai kerangka solusi dua-negara.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sejauh ini 33 orang Palestina tewas akibat serangan Israel sejak Selasa, di antaranya enam anak-anak dan tiga perempuan.
Bombardir selama lima hari ini juga menyebabkan sekitar 150 orang terluka dan 570 rumah hancur di Jalur Gaza, wilayah yang telah diblokade Israel sejak 2007.
Sementara itu, otoritas Israel melaporkan seorang perempuan berusia 80 tahun tewas di wilayah tengah negara itu.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Israel juga menyebut pejabat senior Jihad Islam, Iyad Al-Hassani, tewas dalam serangkaian bombardir ke Gaza.
Sejauh ini, enam anggota senior Jihad Islam diketahui tewas akibat serangan udara Israel sepanjang pekan ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran. (R/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur