RI KUTUK KERAS SERANGAN BRUTAL ISRAEL

.(Foto: UN Photo/Loey Felipe)
.(Foto: UN Photo/Loey Felipe)

New York, 27 Ramadhan 1435/25 Juli 2014 (MINA) – Wakil Tetap RI (Watapri) untuk PBB di New York, Dubes Desra Percaya mengutuk keras serangan tidak berperikemanusiaan yang dilancarkan militer ke .

“Jika Dewan Keamanan tidak dapat mengambil tindakan nyata, itu bukan saja merupakan kegagalan PBB tetapi juga merupakan kekalahan terhadap perjuangan perdamaian dan kemanusiaan,” tegas Desra Percaya dalam debeat trbuka mengenai Situasi di Timur Tengah, termasuk di di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (22/07) waktu setempat.

Wakil Tetap RI di PBB itu menegaskan, Israel telah berkali-kali melanggar hukum internasional. Karena itu, lanjut Desra, meminta Dewan Keamanan yang memiliki tanggung jawab bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional harus mengambil tindakan sesegera mungkin.

“Hentikan agresi Israel, pastikan mengalirnya bantuan kemanusiaan terhadap para korban serta dorong Palestina dan Israel kembali ke meja perundingan,” seru Dubes Desra sebagaimana rilis pers Kemlu RI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Desra juga menyampaikan, Indonesia juga sangat menyesalkan bahwa di bulan Ramadhan, bulan yang sesungguhnya penuh dengan berkah telah dicederai dengan aksi kekerasan Israel.

Dubes Desra juga mengatakan, serangan militer Israel yang tidak berperikemanusiaan, khususnya yang baru saja terjadi terhadap wilayah Shujaiyah dan Khan Younis, sangat menyakitkan bangsa Indonesia.

Seraya menyambut inisiatif pihak-pihak terkait dalam mengupayakan gencatan senjata, Dubes Desra juga mengingatkan dunia internasional bahwa berlanjutnya kekerasan antara Palestina dan Israel hanya akan menyulitkan upaya mencapai perdamaian.

Ia menegaskan, bahwa akar kekerasan itu sesungguhnya adalah pendudukan Israel di Palestina. Selama pendudukan masih terjadi, lanjut Dubes Desra, kekerasan akan terus berlangsung.

“Atas dasar itulah, Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam membentuk negara yang merdeka dan berdaulat, dengan Jerusalem (Al-Quds) Timur sebagai ibukotanya,” tegas Desra.

Hingga kini, Zionis Israel terus melancarkan serangan membabi buta ke arah fasilitas umum. Drone (pesawat tanpa awak) Zionis Israel pun mulai menargetkan lokasi Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, utara .

Muqarrabin Al-Fikri, Ketua Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Cabang Gaza melaporkan, drone Zionis Israel menembakkan roket yang menghantam kamar jenazah RS Indonesia, pada Rabu sore (23/7).

Menurut laporan Koresponden MINA di Gaza, saat ini tercatat lebih dari 60 bangunan masjid, 140 fasilitas umum dan 120 fasilitas pendidikan sudah menjadi korban serangan militer Zionis Israel dengan jumlah korban meninggal di Gaza mencapai 771 jiwa dan 4750 lainnya luka-luka sejak 18 hari agresi mereka.

Donor darah di Mesir

​Sementara itu warga Negara Indonesia di Mesir memberikan perhatian dan kepeduliannya kepada rakyat Palestina di Gaza dengan mendonorkan darah mereka kepada Bulan Sabit Merah Mesir, Sabtu (19/7) lalu.

Dubes RI Kairo, Nurfaizi Suwandi, dalam wawancara TV Mesir, menyampaikan bahwa secara pribadi sangat berbahagia dapat mendonorkan darah untuk rakyat Palestina yang saat ini sedang mengalami serangan tentara Israel.

“Banyak korban khususnya warga sipil termasuk anak-anak, ibu-ibu rumah tangga dan para orang tua yang secara otomatis memerlukan bantuan darah”.
Dubes Kairo menekankan bahwa ide diselenggarakannya donor darah malam ini berasal dari keinginan Warga Negara Indonesia yg berada di Mesir.

Hal ini selanjutnya mendapat dukungan KBRI dengan tujuan memberikan bantuan kemanusiaan dan rasa solidaritas rakyat Indonesia atas penderitaan rakyat dan saudara sesama muslim di Gaza.

“Kami atas nama bangsa Indonesia mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merebut kemerdekaannya secara penuh, karena seglaa bentuk penjajahan tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan di atas dunia ini terutama di zaman modern saat ini, ” ujarnya.

Tercatat yang mendaftar saat itu berjumlah 49 orang namun yang memenuhi syarat untuk memberikan darahnya adalah 41 orang.(T/P02/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0