INDONESIA LAYANGKAN PROTES IKLAN DI MALAYSIA

Salah satu X-banner memperlihatkan iklan perusahaan alat pembersih RoboVac di Malaysia.
Salah satu X-banner memperlihatkan perusahaan alat pembersih RoboVac di

, 15 Rabiul Akhir 1436/4 Februari 2015 (MINA) – Kedutaan Besar Republik Indonesia () di Kuala Lumpur, Malaysia mengirimkan nota protes kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia atas iklan perusahaan pembuat alat pembersih, RoboVac, yang mencantumkan tulisan “Fire Your Indonesian Maid Now” (Pecat Pembantu Indonesia).

“Dalam nota tersebut disampaikan penyesalan mendalam Pemerintah Indonesia atas cara beriklan perusahaan swasta RobVac yang sangat tidak sensitif dan merendahkan martabat rakyat Indonesia,” kata Kemenlu dalam sebuah pernyataan, Rabu.

Selanjutnya, KBRI meminta otoritas Malaysia untuk melarang iklan tersebut, termasuk iklan yang ada dalam website perusahaan RobVac, KBRI juga menuntut Pemerintah Malaysia untuk mengambil langkah guna memastikan iklan produk apapun yang bersifat rasis dan menciderai perasaan Bangsa Indonesia tidak terulang di kemudian hari.

Selain mengirimkan nota protes, KBRI juga menugaskan retainer lawyer untuk menemui pihak perusahaan dan melakukan analisis hukum guna melakukan langkah-langkah hukum selanjutnya. Selain itu, KBRI telah melaporkan pemasangan iklan tersebut kepada Kepolisian Wilayah Selangor.

“Segera setelah menerima informasi dari warga Indonesia atas iklan tersebut, KBRI menugaskan staff untuk memastikan kebenaran Informasi tersebut. Dari hasil pengecekan, memang didapati iklan sebagaimana yang beredar di media sosial namun letaknya sudah dipindahkan dan tidak lagi terlihat oleh publik,” tambah Kemenlu.

Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno, menyesalkan munculnya iklan sebuah perusahaan swasta yang sangat mengganggu perasaan bangsa dan rakyat Indonesia. Terlebih lagi hal ini terjadi di tengah-tengah persiapan Kunjungan Kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Malaysia tanggal 5-7 Februari 2015 yang bertujuan untuk lebih memperkokoh dan memperdalam hubungan bilateral yang saling menguntungkan.

Herman menggarisbawahi pentingnya kedua bangsa dan negara untuk terus memperkokoh persaudaraan agar kedua bangsa dapat lebih saling menghormati dan menghargai satu sama lain, terlebih lagi di saat negara-negara ASEAN akan segera memasuki tatanan Komunitas ASEAN.(L/R04/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0