Jakarta, MINA – Indonesia menjadi salah satu dari sepuluh negara yang secara bersama-sama menyumbang lebih dari 95 persen infeksi virus HIV baru di wilayah Asia Pasifik.
Hal itu dilaporkan dalam kajian terbaru Program PBB Bersama untuk HIV / AIDS (UNAIDS) yang diberi judul “Mengakhiri AIDS: Kemajuan Menuju Sasaran 90-90”.
Dalam laporan, sembilan negara Asia Pasifik lainnya yang memiliki jumlah besar infeksi HIV baru pada 2016 adalah India, Cina, Malaysia, Pakistan, Vietnam, Myanmar, Papua Nugini, Filipina dan Thailand.
Laporan juga berisi analisis ekstensif mengenai tujuan yang ditetapkan pada tahun 2020 ketika 90 persen dari semua orang yang terinfeksi HIV harus mengetahui status mereka, dan 90 persen dari semua orang yang didiagnosis HIV harus mendapat terapi anti retroviral (ART) dan 90 per Sebagian dari mereka yang memakai ART adalah orang yang belum sembuh secara total dari HIV.
Baca Juga: Jelang Nataru, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
Menurut laporan, untuk pertama kalinya dalam memerangi AIDS, lebih dari separuh orang yang hidup dengan virus HIV sekarang memiliki akses untuk berobat, sementara kematian akibat AIDS telah berkurang hampir 50 persen sejak 2005.
Penelitian juga menyebutkan, infeksi HIV di sepuluh negara ini terjadi terutama di antara pekerja seks dan pelanggan mereka, pria gay dan pria lain yang berhubungan seks dengan laki-laki, orang yang menggunakan narkoba dengan suntikan, orang transgender dan lain-lain.
Namun, kabar gembira dari sepuluh negara tersebut adalah angka tahunan infeksi HIV baru menunjukkan penurunan 13 persen selama enam tahun terakhir, dari sekitar 310 ribu di tahun 2010 menjadi 270 ribu pada 2016.
Perkembangan lain yang menggembirakan, menurut laporan tersebut, adalah bahwa sekitar 19,5 juta dari 36,7 juta orang terinfeksi HIV di dunia memiliki akses terhadap pengobatan, yang menunjukkan bahwa kematian terkait AIDS menurun dari 1,9 juta di tahun 2005 menjadi satu juta.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Targetnya adalah merawat 30 juta orang di seluruh dunia yang terkena infeksi pada 2020, menurut laporan tersebut.(T/RE1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jusuf Kalla Kembali Terpilih Jadi Ketum PMI