Mengenal Properti Syariah Lebih Dekat

Industri properti syariah di Indonesia kian menggeliat. Seiring mencuatnya tren gaya hidup halal di masyarakat, semakin meningkat pula permintaan masyarakat terhadap kebutuhan properti syariah.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016 menyebut bahwa porsi pembelian properti melalui sistem syariah meningkat 11,23 persen per tahun.

Dalam Indonesia Festival (Muslim Life Fest) yang berlangsung dari 30 Agustus-1 September 2019 di Jakarta Convention Center, properti syariah menjadi salah satu sorotan yang menarik pengunjung. Berbagai properti syariah hadir dan menawarkan keunggulannya masing-masing.

DeKost Dramaga Riverside misalnya, apartemen kos syariah  pertama dan terbesar di Indonesia yang terletak di jalan Cilubang Raya, dekat IPB Bogor ini memiliki tiga tower dengan total 1.200 unit.

Ketiga tower yang berada di area 1,74 hektar ini dikhususkan untuk pria (ikhwan), perempuan (akhwat) dan keluarga  muda.

Saat ini sudah terjual sebanyak 450 unit. Harga per unitnya cukup terjangkau berkisar Rp 222 juta  (view dalam) dan Rp 229 juta (view luar), bisa dilakukan secara tunai, bertahap maksimal tiga bulan dan angsuran selama maksimal 18 bulan.

Minat para orang tua mengambil apartemen tersebut cukup besar.

Menurut data penjualan De Kost Dramaga Riverside, saat ini sudah terjual sekitar 450 unit.

Hal yang membedakan apartemen ini dengan apartemen pada umumya adalah bukan sekedar menyediakan hunian, sekaligus juga program-program pengembangan akidah, akhlak, juga bisnis untuk para mahasiswa.

Ada tujuh program yang terintergrasi yaitu shalat subuh berjamaah, tahfidz quran, kajian fiqih muamalah, amanah preneur, beasiswa, mentoring bisnis syariah dan akses berjejaring dengan komunitas bisnis syariah.

Selain apartemen, ada pula hunian keluarga yaitu Sakinah Islamic Village dan The Ortensia Village, yang terletak di Bogor, Bekasi dan Tangerang.

Properti syariah yang satu ini menawarkan hunian murah berkonsep Islami untuk keluarga bahagia.

Harga rumah yang ditawarkan berkisar mulai dari Rp 180 juta untuk tipe 30/70 sampai dengan Rp 500 juta untuk tipe 70-an. Developernya

Tips Memilih Properti Syariah yang Aman

Selain menampilkan booth properti syariah, Muslim Life Fest  juga mengadakan talkshow bertemakan “APSI – Properti Syariah antara harapan, kenyataan dan tantangan” yang diadakan di gelaran hari terakhir Ahad (1/9).

Melalui kegiatan ini, Muslim Life Fest berupaya untuk memberikan pencerahan tentang apa itu properti syariah kepada masyarakat.

Properti syariah adalah properti yang transaksi kepemilikannya dilakukan berdasarkan ajaran Islam.

Dewan Pengawas Properti APSI (Asosiasi Properti Syariah Indonesia) Hardiana kemudian menjelaskan, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam yakni: Pertama, yang harus kita hindari adalah riba. Kedua, tidaklah gharar (penipuan). Ketiga harus terhindar dzalim.

Dalam talkshow tersebut, Hardiana juga memberikan sejumlah tips kepada masyarakat untuk memilih dan membeli properti syariah.

Ia menyatakan bahwa salah satu aspek terpenting dalam membeli properti syariah adalah seorang calon pembeli harus mengetahui legalitasnya terlebih dahulu.

“Ketika kita akan membeli properti, kita harus mengetahui legalitasnya terlebih dahulu. Legal itu artinya properti itu sah secara hukum dan sah secara agama. Dia memiliki produk hukum yang sesuai dengan peraturan pemerintah sesuai tempat tinggal,” tuturnya.

Menurutnya, properti syariah yang aman adalah properti yang telah memiliki izin lingkungan dari pemerintah setempat.

Jika tidak ada, sebaiknya dihindari karena berpotensi menimbulkan masalah.

Selain itu, calon pembeli juga dapat menanyakan siteplan kepada pihak pengembang untuk lebih memastikan keamanannya.

Dalam memilih properti, biasanya seseorang akan mempertimbangkan kedekatan antara properti yang hendak dibeli dengan beberapa tempat umum seperti stasiun, halte dan bahkan jalan tol.

Hal ini tidak salah. Namun ada baiknya, calon pembeli juga harus memperhatikan tempat tinggal yang hendak ditempati dengan sejumlah tempat kegamaan, seperti masjid, sekolah Islam, rumah tahfidz dan bahkan rumah pemuka agama dengan harapan untuk mendapatkan keberkahan dengan lebih luas.

Dalam gelaran selama tiga hari ini, Direktur Lima Event, Deddy Andu mengatakan jumlah pengunjung mencapai lebih dar 60 ribu orang.

“Antusiasme yang besar di kalangan pengunjung mendorong kami untuk meningkatkan lagi kualitas pelaksanaan dengan program-program yang lebih kreatif, inovatif dan solutif untuk kemajuan ekonomi umat,” tutur Deddy Andu.(AK/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.