Jakarta, 10 Jumadil Akhir 1437/19 Maret 2016 (MINA) – Kerjasama dalam pengembangan energi terbarukan menjadi salah satu topik pembicaraan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Mohamad Nasir dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar, Jumat, di lantai 18 Gedung D Depdikbud, Senayan.
Laman Menristekdikti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), menjelaskan, dalam kunjungan ini juga dibicarakan langkah lanjutan dari MoU antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Singapura yang ditandatangani 13 Maret 2012 lalu di Bogor dalam bidang pendidikan.
Di samping itu dibicarakan peningkatan kerjasama antar kedua negara di lingkup riset, teknologi, pendidikan tinggi, energi terbarukan.
Menristekdikti menjelaskan adanya kemiripan dari perkembangan sains dan teknologi antara kedua negara seperti dalam tujuh bidang prioritas riset yakni, agrikultur dan pangan, obat dan kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi, sarana infrastruktur dan transportasi, nano teknologi (advance materials), pertahanan, dan energi terbarukan.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Duta Besar Singapura menyambut baik peluang-peluang peningkatan kerjasama kedua negara. Secara khusus ia menyebut kerjasama dalam pengembangan energi terbarukan di mana peluang masih sangat terbuka untuk kedua belah negara. “Energi nuklir menjadi poin yang sangat menarik untuk kedua belah pihak,” tambahnya.
“23 persen stok energi Indonesia disupply dari energi terbarukan yakni, energi geothermal, energi solar, hydropower, dan lainnya,” ujar Nasir.
Kerjasama dalam bidang energi juga didorong untuk menuju ke arah riset dan ingin lebih terfokus kepada bidang-bidang spesifik dalam lingkup kecil serta menunggu hasil uji coba. Hal ini dikarenakan komersialisasi di bidang energi terutamanya energi nuklir masih perlu pertimbangan mengingat pentingnya persetujuan dari masyarakat serta arahan dari presiden.
Dalam pertemuan ini juga dibahas peningkatan kerjasama dalam pendidikan tinggi terutama dalam bidang kemahasiswaan serta sekolah kejuruan. Nantinya dari kerjasama ini diharapkan dapat terjadi pertukaran ilmu pengetahuan dan informasi dalam bidang engineering dan social science.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Dubes Singapura mengundang Menristekdikti dan jajaran kementerian-nya untuk mengadakan kunjungan ke Singapura agar dapat lebih membahas program-program kerjasama secara lebih detail. (T/ima/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat