Inggris Desak Israel Tingkatkan Perawatan Anak Palestina

Menteri urusan Timur Tengah Alistair Burt (Foto: MEMO)

Landon, MINA – Pemerintah Inggris mendesak Israel untuk meningkatkan perawatan anak-anak dalam tahanan, Jumat (23/3).

Dalam pernyataan terkait penahanan gadis remaja Palestina Ahed Tamimi, Menteri Inggris urusan Timur Tengah Alistair Burt mengingatkan, Israel harus berbuat lebih banyak untuk melindungi orang-orang Palestina yang rentan dalam perawatannya.

Ahed yang terekam dalam sebuah video menyerang tentara Israel di lingkungan rumahnya, dijatuhi hukuman delapan bulan penjara, kata pengacaranya.

“Hukuman Ahed Tamimi adalah simbol dari konflik (Israel-Palestina) yang belum terselesaikan menghancurkan kehidupan generasi baru yang harus tumbuh bersama dan damai,” jelas Alistair, demikian MEMO melaporkan.

“Perlakuan terhadap anak-anak Palestina dalam penahanan militer Israel tetap menjadi prioritas Hak Asasi Manusia bagi Inggris. Kami akan terus menyerukan kepada Israel untuk meningkatkan praktiknya sesuai dengan hukum dan kewajiban internasional,” katanya.

Ahed menjadi simbol kepahlawanan bagi warga Palestina, setelah videonya disiarkan langsung di Facebook oleh ibunya hingga menjadi viral.

 

Lembaga hak Amnesty International menyatakan, hukuman terhadap Ahed bertentangan dengan hukum internasional dan menunjukkan bahwa Israel tidak menghormati hak anak-anak Palestina.

“Sekitar 350 anak-anak Palestina saat ini berada dalam penahanan Israel,” kata kelompok HAM tersebut. (T/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)