Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

INGGRIS HENTIKAN EKSPOR SENJATA KE ISRAEL

Widi Kusnadi - Ahad, 19 Juli 2015 - 21:43 WIB

Ahad, 19 Juli 2015 - 21:43 WIB

430 Views

Pro Palestinian demonstration (jpost)
Pro Palestinian demonstration (jpost)

Aksi damai mendukung Palestina.(Foto: JPost)

London, 3 Syawal 1436/19 Juli 2015 (MINA) – Pemerintah Inggris mengancam akan menghentikan izin ekspor peralatan militer untuk Israel, termasuk tank, pesawat, dan radar, jika peperangan dengan Hamas di Gaza kembali terjadi.

Negara yang terkenal dengan industri termasuk senjata perang itu menganggap Israel melakukan kejahatan perang dan  melanggar hukum internasional jika melakukan invasi terhadap Gaza. Jerussalem post memberitakan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Inggris juga akan meninjau semua lisensi ekspor senjata ke Israel setelah Israel beberapa kali melakukan serangan militer ke Gaza yang telah mengakibatkan korban sipil Palestina.

Hasil peninjauan sementara menyimpulkan, setidaknya ada 12 jenis persenjataan yang dihentikan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut terhadap para korban di Gaza. Selain itu, Inggris juga menekan Israel untuk tetap mematuhi kesepakatan gencatan senjata dengan Gaza yang terjadi tahun lalu.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

“Mengingat ketidakpastian itu (Israel yang mungkin akan menyerang Gaza lagi), maka kami mengambil keputusan untuk menangguhkan izin ekspor senjata ke Israel sampai ada hasil penelitian dan komitmen Israel untuk menghentikan perang,” kata Sekretaris Divisi Penjualan Senjata Departemen Pertahanan Inggris, Vince Cable dalam sebuah pernyataan.

Israel mengatakan operasi militer di Gaza adalah bentuk upaya pertahanan diri, yang bertujuan untuk menghentikan roket yang ditembakkan dari wilayah itu oleh militan Islam.

Menurut sebuah laporan sebuah komite parlemen Inggris bulan lalu, kontrak yang disetujui dalam ekspor peralatan militer untuk Israel senilai lebih dari 7,8 miliar pound, termasuk kontrak untuk memasok Iron Dome, pesawat tak berawak (drone) dan rudal.

Sementara itu, pejabat senior pada Kementerian Luar Negeri Inggris, Sayeeda Warsi pekan lalu mengundurkan diri. Ia menuduh pemerintah Perdana Menteri David Cameron tidak bersimpati terhadap penderitaan rakyat Gaza. (T/R003/R05)

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda