Inisiatif Bahrain Tuntut Pemerintah Batalkan Normalisasi dengan Israel

Manama, MINA – Inisiatif Nasional Bahrain menuntut pemerintah negaranya membatalkan perjanjian dengan Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Sabtu (22/10) meminta pemerintah Bahrain untuk “membatalkan semua perjanjian dengan entitas pendudukan dan mengusir duta besar Iisrael dari tanah murni Bahrain.” Quds Press melaporkan.

Pernyataan menambahkan, “Sangat disayangkan pemerintah Bahrain terus melakukan normalisasi dengan Israel dalam segala bentuknya.”

Pernyataan mengacu pada partisipasi baru Menteri Kota dan Pertanian Bahrain dalam konferensi yang diadakan oleh pendudukan pada 18 Oktober.

Lembaga itu juga mengecam serangkaian kejahatan pendudukan Israel terhadap hak Palestina dan Masjid Al-Aqsa.

Pernyataan menyebutkan, entitas Israel diuntungkan dari normalisasi dengan negara-negara Arab untuk menutupi kejahatan kejinya, dan itu menjadi lampu hijau untuk melanjutkannya.

“Itu hanya menjadi pembenaran beberapa orang bahwa normalisasi akan mencapai kepentingan Palestina. Namun tidak lain adalah penuh kepalsuan,” lanjutnya.

“Rakyat Bahrain tidak dapat melepaskan prinsip-prinsip mereka, tetapi akan selalu dan dengan semua komponennya mendukung Palestina dalam membebaskan kesucian dan seluruh tanahnya dari dominasi penjajah Israel,” imbuhnya.

Pernyataan itu ditandatangani oleh 19 asosiasi sipil dan politik di Bahrain, termasuk Masyarakat Pendukung Palestina, Liga Pemuda Bahrain untuk Al-Quds, Reli Serikat Demokrat Nasional, dan Masyarakat Bahrain untuk Menolak Normalisasi dengan Israel. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.