Jakarta, MINA – Inovator penduduk asli Australia dan wirausaha sosial Julie-ann Lambourne mengunjugi Indonesia pekan ini untuk membagikan pengalamannya kepada komunitas inovasi di Jakarta, Surabaya dan Bali.
Lambourne adalah perempuan keturunan asli Torres Strait Islands yang memanfaatkan kekuatan gagasan dan teknologi digital untuk membantu komunitas kurang beruntung di Australia mengatasi kesulitan.
Lambourne adalah CEO enVizion Group di Cairns, Queenland, sebuah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh penduduk lokal.
enVizion merancang dan mengembangkan Virtual Reality Training Bus pertama di dunia, yang memungkinkan penduduk lokal di daerah terpencil Australia Utara mengakses pelatihan kejuruan dengan metode baru dan inovatif.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Lambourne juga salah satu pendiri D:HIVE, sebuah inovasi digital hub yang didesain untuk membantu kelompok yang kurang beruntung untuk berpartisipasi secara aktif pada ekonomi digital.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan bahwa sektor digital merupakan bidang kerja sama yang sedang berkembang antara Australia dan Indonesia. Awal tahun lalu Pemerintah Australia dan Indonesia bersama-sama menyelenggarakan Indonesia-Australia Digital Forum yang pertama yang membawa para pemangku kepentingan digital dari kedua negara.
“Kunjungan Lambourne terjadi berkat kesuksesan Indonesia-Australia Digital Forum. Karyanya menunjukkan kekuatan teknologi digital dan pembaharuan untuk mengatasi ketidaksetaraan,” kata Duta Besar Quinlan.
Kunjungan Lambourne juga berlangsung selama National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC) Week, ketika Australia merayakan budaya dan pencapaian masyarakat Aborigin and Torres Strait Islands.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
“Saya sangat senang menyambut Lambourne di Indonesia selama NAIDOC Week, dimana tahun ini fokus kita adalah pada kontribusi besar perempuan pribumi yang menjadikan kehidupan Australia sebagai pemimpin, pengusaha, politikus, artis dan advokat,” kata Duta Besar Quinlan.
Selama kunjungannya, Lambourne akan bertemu dengan para innovator digital dan wirausaha sosial Indonesia, mengunjungi pusat-pusat inovasi dan akan hadir pada Indonesia Development Forum (10-11 Juli). (R/R11/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel