Istanbul, 6 Rajab 1437/13 April 2016 – Menteri Luar Negeri (Menlu) Kyrgyzstan, Erlan Abdyldaev, mengharapkan sekali investor Indonesia dapat menanamkan modalnya di dua bidang yaitu pertambangan (emas dan batu bara) dan pertanian.
Harapan ini disampaikan Menlu Kyrgyzstan dalam pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno L.P. Marsuadi di sela-sela pertemuan Menlu OKI di Istanbul Selasa (12/4).
Pada kesempatan ini, kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang demokrasi dan pemberantasan transnational organized crimes (TOC).
Untuk pertama kali, kedua negara telah melakukan konsultasi bilateral pada tingkat Senior Officials Meeting (SOM) pada November 2015. Pada pertemuan tersebut, diharapkan agar Joint Economic Commission dapat segera dilakukan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Nilai perdagangan memang masih kecil (1.83 juta USD pada 2015), namun angka ini naik 16% dibanding tahun 2014. Dan untuk tahun 2016, diupayakan untuk meningkat.
Kedua pihak juga memandang penting untuk menjajaki kerja sama di bidang industri tekstil mengingat Kyrgyzstan merupakan salah satu negara penghasil kapas. Produk-produk elektronik, minyak kelapa sawit, kopi, teh, rotan dan makanan Indonesia cukup diminati masyarakat Kyrgyz. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah