Teheran, MINA – Sebanyak empat negara di Kawasan menutup wilayah ruang udara mereka di tengah serangan bombardir Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran ke wilayah pendudukan Israel pada Ahad dini hari (14/4).
Empat negara kawasan yang menutup wilayah ruang udaranya yaitu, Lebanon, Irak, Suriah, hingga Yordania.
Menurut Kantor Berita Mehr, Ahad, Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani memperingatkan, Teheran akan tegas menanggapi negara mana pun yang “membuka wilayah udara atau wilayahnya untuk serangan balasan terhadap Iran oleh Israel.”
Sementara stasiun berita Lebanon, Al Jadeed TV, mengabarkan, Lebanon mengambil kebijakan menutup sementara ruang udara mereka di tengah bombardir serangan Iran ke Israel.
Baca Juga: Paus Leo XIV Desak Gencatan Senjata Usai Serangan ke Gereja di Gaza
Tindakan serupa dilakukan Yordania yang memilih menutup ruang udara mereka sejak Sabtu (13/4) kemarin.
Suriah juga menyiagakan sistem pertahanan Pantsir buatan Rusia di sekitar ibu kota Damaskus dan pangkalan-pangkalan utama.
Sumber-sumber militer Suriah mengatakan, sistem pertahanan itu diaktifkan untuk menghadapi risiko serangan Israel yang akan membalas ke pangkalan dan instalasi militer di mana milisi pro-Iran bermarkas.
Irak juga telah menutup ruang udaranya menyusul serangan Iran ke wilayah pendudukan Israel. Kementerian Perhubungn Irak menyatakan, ruang udara ditutup dan semua penerbangan ditunda sejak Sabtu kemarin. (T/R2/RI-1)
Baca Juga: [POPULER MINA] 88 persen Gaza Hancur dan Gencatan Senjata Suriah-Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PM Australia: Serangan terhadap Pencari Bantuan di Gaza Tidak Dapat Dibenarkan