Teheran, 23 Jumadil Awwal 1438/21 Februari 2017 (MINA) – Negara Iran kembali menggelar Konferensi Internasional Intifadhah Palestina selama dua hari, sebagai bentuk solidaritas terhadap bangsa yang tertindas dalam mengahdapi kekejaman pendudukan Israel.
Konferensi Internasional Mendukung Intifadhah Palestina Keenam Tahun 2017 akan berlangsung pada Selasa-Rabu 21-22 Februari 2017, diperkirakan akan dihadiri oleh 80 delegasi dari seluruh dunia, dan akan dibuka pemimpin spiritual Iran, Ali Khamenei.
Sekitar 700 tamu asing dan perwakilan dari organisasi pro-Palestina yang dijadwalkan untuk mengambil bagian dalam acara tersebut, demikian Press Tv yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut juru bicara konferensi Kazem Jalali, di antara peserta lainnya yaitu pejabat senior Iran, termasuk Presiden Hassan Rouhani, Ketua Parlemen Ali Larijani dan Kepala Kehakiman Ayatollah Sadeq Amoli Larijani.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Konferensi akan digelar pada saat rezim Zionis melancarkan perang proxy di wilayah tersebut dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dunia Muslim dari Palestina,” ujarnya.
Sebagaimana pantauan MINA, delegasi Indonesia yang hadir yaitu, Ketua DPD RI Mohammad Soleh, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, dan anggota Komisi I DPR RI Mahfuz Sidik.
“Konferensi ini, bisa menjadi tindak lanjut dari konferensi tentang Palestina yang diadakan di Indonesia pada tahun lalu. Namun acara di Indonesia merupakan bagian dari prakarsa Organisasi Konferensi Islam,” kata Octavino,.
Ia menambhakan, bagi negara Iran, Palestina merupakan prioritas perjuangan mereka.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
“Tentu saja dukungan terhadap Palestina bukan hanya dilakukan oleh masyarakat Iran tapi juga negara-negara lain, terutama negara yang meyoritas beragama Islam. Ini merupakan wujud nyata perhatian mereka terhadap negara yang tertindas, pembelaan itu bukan berarti anti-Yahudi. Sebagai contoh, di parlemen Iran ada wakil Yahudi yang dilantik tidak melalui pemilihan,” paparnya.(T/R10/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan