Teheran, MINA – Panglima Pasukan Revolusioner Iran Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari mengatakan, Iran telah meluncurkan rudal balistik baru, Kamis (7/2), dengan jangkauan 1.000 km, kantor berita resmi Sepah News melaporkan.
Peluncuran itu terungkap saat negara tersebut merayakan peringatan 40 tahun Revolusi Islam. Demikian The New Arab melaporkan, Jumat (8/2) yang dikutip MINA.
Rudal permukaan-ke-permukaan, yang disebut Dezful itu, adalah peningkatan dari model Zolfaghar yang lebih tua yang jangkauannya hanya 700 kilometer, kata Panglima Angkatan Udara Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh.
Hajizadeh menunjuk pada “kekuatan destruktif” Dezful sebagai dua kali lipat dari Zolfaghar.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Upacara peluncuran Kamis lalu dilakukan di “fasilitas produksi rudal balistik bawah tanah”, kata laporan itu.
“Menampilkan fasilitas produksi rudal ini jauh di bawah tanah adalah jawaban bagi orang Barat yang berpikir mereka dapat menghentikan kita dari mencapai tujuan kita melalui sanksi dan ancaman,” kata Jendral Jafari.
Rudal terbaru ini diprduksi pada saat ketegangan meningkat antara Iran dan negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Arabnya.
Sebelumnya Republik Islam Iran juga meluncurkan rudal jelajah Hoveizeh baru yang memiliki jangkauan dilaporkan lebih dari 1.350 kilometer, cukup untuk menghantam Israel.
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini
Menanggapi itu, Uni Eropa mengeluarkan pernyataan bersama yang langka yang mengatakan “sangat prihatin dengan produksi rudal balistik Iran”, dan menyerukan Iran “untuk menahan diri dari kegiatan ini”.
Setelah menimbulkan kekhawatiran, Teheran mempertahankan uji coba rudalnya yang tidak melanggar perjanjian internasionalnya, murni untuk tujuan pertahanan dan bahwa misilnya tidak mampu membawa hulu ledak nuklir.
Iran secara sukarela membatasi jangkauan misilnya hingga 2.000 kilometer, tetapi itu masih cukup untuk menghantam pangkalan-pangkalan Israel dan AS di Timur Tengah. (T/Gun/P1)
Baca Juga: Suriah akan Buka Kembali Wilayah Udara untuk Lalu Lintas Penerbangan
Mi’raj News Agency (MINA)