Teheran, 20 Dzulhijjah 1437/22 September 2016 (MINA) – Iran mengancam akan mengubah Israel menjadi tumpukan debu jika pemimpin ‘Negeri Yahudi’ melakukan blunder atau membuat langkah yang salah. Peringatan keras itu datang saat militer Iran mengenalkan rudal terbaru yang disertai kata-kata ancaman untuk digunakan khusus terhadap Israel.
Kantor berita Rusia Sputnik melaporkan, Kamis (22/9), yang dikutip MINA, bahwa pada Rabu (21/9), Iran melakukan parade militer di penjuru Ibu Kota Teheran dengan memamerkan berbagai jenis tank, pesawat tempur, dan kekuatan pasukannya.
Di antara yang dibanggakan pada parade kali ini yakni Iran juga menampilkan 16 rudal balistik, serta proyektil baru yang memiliki hulu ledak, yang dikenal sebagai Zolfaghar.
Menurut sebuah pesan yang ditulis di sisi truk pengangkut rudal, Zolfaghar akan digunakan terhadap Israel.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
“Jika para pemimpin rezim Zionis membuat satu gerakan yang salah, republik Islam akan mengubah Tel Aviv dan Haifa (menjadi) debu,” kata pesan itu seperti dilaporkan Jerusalem Post.
Jenderal Amir-Ali Hadjizadeh, komandan sayap udara dari Garda Revolusi Iran, mengungkapkan rudal itu memiliki jangkauan sekitar 466 mil.
Tapi dengan melihat jarak dari Tel Aviv ke perbatasan Iran kira-kira 764 mil, sulit untuk mengetahui apakah Zolfaghar yang dibanggakan oleh ‘Negeri Para Mullah’ itu akan membuat Israel gentar atau merasa terancam.
“Keputusan terbaru dari para penjahat Amerika untuk memberikan bantuan militer kepada rezim Zionis perampas memperkuat tekad kami untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kami,” ujar Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Hossein Bagheri.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Awal bulan ini, Amerika Serikat menyetujui paket bantuan militer US$38 miliar (Rp502 triliun) untuk Israel untuk periode 10 tahun ke depan. Nilai bantuan itu adalah yang terbesar dalam sejarah AS.
Perincian perjanjian itu adalah Israel akan menerima US$500 juta per tahun untuk program pertahanan rudal.
Ketegangan antara Teheran dan Washington telah meningkat baru-baru ini setelah kapal cepat milik Garda Revolusi ‘melecehkan’ dua kapal Angkatan Laut AS di Teluk Persia.
Kapal milik Angkatan Laut AS terpaksa melepaskan tiga tembakan peringatan untuk mengusir kapal Iran. (T/P022/P4)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah