IRAN TEKAN DEMONSTRAN KURDI DENGAN PEMBUNUHAN DAN PENANGKAPAN

Protes warga Kurdi di kota Mahabad, Iran, berlangsung selama empat hari berturut-turut. (Foto: dok. ARA News)
warga di kota Mahabad, , berlangsung selama empat hari berturut-turut. (Foto: dok. ARA News)

Mahabad, Iran, 22 Rajab 1436/11 Mei 2015 (MINA) – Protes warga Kurdi selama empat hari berturut-turut di kota Mahabad dan meluas ke kota lain, membuat pasukan keamanan Iran bertindak tegas dengan membunuh pengunjuk rasa dan menangkap ratusan demonstran lainnya.

Protes telah menjalar ke kota-kota lain yang berpenduduk mayoritas Kurdi seperti Sardasht, sementara solidaritas global untuk Kurdi Iran tengah meningkat.

Protes massa etnis Kurdi dipicu bunuh dirinya seorang gadis Kurdi 23 tahun, Farinaz Khosrawani, setelah mendapat pelecehan seksual oleh seorang petugas keamanan Iran Kamis lalu (7/5).

Sementara itu, Komando Umum pasukan Peshmerga dalam Partai Kebebasan Kurdistan (PAK) di Iran meminta semua pejuangnya harus siap untuk setiap tindakan yang butuhkan “untuk mendukung demonstran Kurdi”.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan ARA News, Shamal Bokani, juru bicara resmi PAK, mengatakan, Garda Revolusi dan agen intelijen pasukan Iran dikerahkan di daerah Kurdi Iran, memblokir jalan untuk mencegah demonstran mencapai lembaga pemerintah.

Pasukan keamanan Iran juga menyerbu rumah-rumah puluhan aktivis Kurdi yang memainkan peran dalam mengorganisir protes anti-pemerintah.

“Polisi anti huru-hara, pasukan keamanan, intelijen dan kekuatan Basij (mobilisasi) intens dikerahkan di seluruh kota Mahabad pada Ahad. Misi pasukan ini adalah untuk mencegah warga berkumpul di tempat umum di kota Mahabad,” kata Bokani kepada ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Juru bicara resmi PAK menghimbau semua warga negara Iran untuk mendukung Kurdi melawan kekuasaan tirani rezim mullah di Iran dan menekankan perlunya memberikan bantuan kepada warga dan pemuda Mahabad yang menderita blokade oleh aparat keamanan.

Bokani juga meminta organisasi internasional hak asasi manusia mengambil tindakan segera terhadap rezim Iran untuk menghentikan tindakan represif dan penangkapan sewenang-wenang di kota Mahabad, serta membantu melepaskan tahanan.

“Jika tidak, mereka yang ditahan akan dieksekusi dan kami akan menyaksikan pertumpahan darah demonstran damai,” katanya.

Bokani mengkonfirmasi, pasukan PAK siap mengambil tindakan melawan pemerintah Iran di wilayah Kurdi jika situasi kian memburuk tanpa intervensi dari masyarakat internasional. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0