Kabul, MINA – Bentrokan mematikan telah terjadi antara ISIS dan kelompok Taliban di provinsi Nangarhar timur, Afghanistan, Kamis (21/9).
Komandan senior polisi di sebelah timur negara tersebut mengatakan, bentrokan terjadi antara dua kelompok militan tersebut di berbagai wilayah Nangarhar, yang menyebabkan 13 militan tewas dari kedua belah pihak.
Kantor berita setempat Bakhtar News Agency (BNA) yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan, pada tahun-tahun terakhir ini, bentrokan mematikan sering terjadi antara kelompok teroris ISIS dan Taliban di berbagai wilayah negara.
Akibat seringnya bentrokan tersebut, ratusan warga sipil terpaksa melarikan diri dari rumah mereka untuk mencari tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Perlu diketahui dua tahun silam, sebuah dokumen ditemukan di Afghanistan yang mengungkap kelompok Taliban dan ISIS menyatakan serang satu sama lain.
Dalam dokumen itu dilaporkan, para pemimpin ISIS menghina pemimpin Taliban dengan sebutan `Bodoh dan panglima perang buta huruf`. Disebutkan pula kalau kedua kelompok ini tak sejalan dalam peperangan dan siap berperang di antara mereka sendiri.
Informasinya, pesan saling berperang ini justru mencuat setelah Taliban tengah bernegosiasi dengan Pemerintah Afghanistan. (T/B05/P1 )
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris