Al-Quds, 10 Ramadhan 1437/15 Juni 2016 (MINA) – Organisasi Permukiman dan Yayasan Pemuda di bawah militer Israel mengungkap persiapan Panitia Perencana Pembangunan Israel, akan membahas pada Kamis (23/6), tentang pembangunan 258 unit rumah permukiman ilegal dan sinagog di lahan Desa Isawiyah, Tursina, dan Lafta di Al-Quds.
Menurut rencana, proyek ini berada di lahan dekat “Taman Nasional Zionis”. Demi proyek ini, otoritas penjajah Zionis menggusur tanah 734 hektar dari Desa Isawiyah dan Tursina, agar bisa didirikan sebuah kompleks permukiman Yahudi, demikian laporan Pusat Informasi Palestina yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada saat yang sama, bisa menjadi batas dalam mencegah meluasnya desa dan perkampungan Palestina ke arah barat dan timur, agar antara desa Tursina dan Isawiyah di lahan terdekat tidak terhubung, dan bisa didirikan sebuah koloni permukiman ilegal di daerah tersebut.
“Akan dibangun sebuah tempat rekreasi, taman kecil, sebuah sekolah serta sinagog pada tahap kedua proyek ini,” menurut perencanaan tersebut.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Berdasarkan rencana ini, maka akan terjadi peningkatan jumlah rumah warga Palestina yang akan dihancurkan menjadi 23 bangunan dan yang berdiri di lahan yang tidak tercatat di dinas pertanahan tersebut.
Disebutkan bahwa otoritas kota Israel di Al-Quds menolak upaya warga Isawiyah merencanakan pengembangan tanah mereka dibantu oleh lembaga-lemaga terkait pengembangan dan perluasan Isawiyah yang sebagian tanahnya telah digusur untuk kepentingan permukiman Yahudi.
Karena Isawiyah telah terisolir dari semua sisi setelah dibuat jalan tembus menuju permukiman ilegal Ma’aleh Adunim.(T/hna/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal