Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Akan Bangun 805 Unit Permukiman di Al-Quds

kurnia - Kamis, 6 Juni 2019 - 17:41 WIB

Kamis, 6 Juni 2019 - 17:41 WIB

3 Views ㅤ

Mohammad Shtayyeh, Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Gambar: CNN)

Al-Quds, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh Selasa (4/6), mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar membatalkan langkah-langkah kolonialisnya yang bertentangan dengan konsensus internasional.

“Undang-undang dan resolusi menganggap Yerusalem Timur sebagai bagian dari wilayah Palestina yang diduduki sejak Juni 1967,” kata dia.

Ia mengecam rencana Israel untuk membangun 805 unit pemukim baru di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki.

Dia menyatakan, rencana Israel  pembangunan 805 unit di Yerusalem Timur yang diduduki, ditambah dengan serangan yang sedang berlangsung terhadap jemaah Muslim Palestina di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa mencerminkan pola pikir kolonialis Israel, dan upayanya untuk mengkonsolidasikan situasi fait accompli dan menghancurkan peluang proses perdamaian.

Dia juga mencatat tidak cukup bagi komunitas internasional untuk mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pelanggaran dan tindakan Israel, tetapi perlu mengambil tindakan nyata.

Dia meminta semua negara di seluruh dunia untuk menyelamatkan solusi dua negara yang dihancurkan oleh Israel melalui pengakuan Negara Palestina atas dasar perbatasan 1967 dan Yerusalem Timur sebagai Ibu kotanya.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Ia juga  memperingatkan rencana Israel untuk mencaplok bagian dari Tepi Barat. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency MINA 

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Rekomendasi untuk Anda