Israel Akan Bangun 805 Unit Permukiman di Al-Quds

, MINA – Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh Selasa (4/6), mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar membatalkan langkah-langkah kolonialisnya yang bertentangan dengan konsensus internasional.

“Undang-undang dan resolusi menganggap Yerusalem Timur sebagai bagian dari wilayah Palestina yang diduduki sejak Juni 1967,” kata dia.

Ia mengecam rencana Israel untuk membangun 805 unit pemukim baru di Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki.

Dia menyatakan, rencana Israel  pembangunan 805 unit di Yerusalem Timur yang diduduki, ditambah dengan serangan yang sedang berlangsung terhadap jemaah Muslim Palestina di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa mencerminkan pola pikir kolonialis Israel, dan upayanya untuk mengkonsolidasikan situasi fait accompli dan menghancurkan peluang proses perdamaian.

Dia juga mencatat tidak cukup bagi komunitas internasional untuk mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pelanggaran dan tindakan Israel, tetapi perlu mengambil tindakan nyata.

Dia meminta semua negara di seluruh dunia untuk menyelamatkan solusi dua negara yang dihancurkan oleh Israel melalui pengakuan Negara Palestina atas dasar perbatasan 1967 dan Yerusalem Timur sebagai Ibu kotanya.

Ia juga  memperingatkan rencana Israel untuk mencaplok bagian dari Tepi Barat. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency MINA 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.