Israel Akan Tutup Penyeberangan Satu-satunya dengan Gaza Setelah Serangan Roket

Penyeberangan Erez, satu-satunya jalan antara Gaza dan Israel. (AA)

Tel Aviv, MINA – Israel akan menutup satu-satunya penyeberangan bagi pekerja Palestina yang datang dari setelah mengatakan tiga roket ditembakkan dari wilayah yang diblokade, saat ketegangan terus meningkat selama bulan suci Ramadhan.

Langkah tersebut diumumkan pada Sabtu (23/4), setelah tentara Israel menuduh Hamas, kelompok bersenjata yang menguasai Jalur Gaza, menembakkan tiga roket ke Israel pada Jumat malam.

Satu roket menghantam lapangan terbuka di dalam wilayah Israel, sementara satu lainnya jatuh di dalam wilayah Palestina, kata tentara Israel, tanpa memberikan rincian tentang roket yang ketiga, Al Jazeera melaporkan.

Awal pekan ini, tentara Israel mengatakan, empat roket diluncurkan dari Gaza tetapi dicegat oleh sistem pertahanan udara.

Israel melakukan serangan udara di berbagai wilayah Jalur Gaza dua kali pekan ini dengan militer Israel mengatakan, jet tempurnya menyerang sasaran militer sebagai pembalasan atas serangan roket.

Baku tembak terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, yang telah menjadi pusat kekerasan selama beberapa hari yang dimulai pada awal Ramadhan, setelah serangkaian serangan Israel ke tempat suci.

Sedikitnya 57 warga Palestina terluka pada hari Jumat (22/4), ketika pasukan Israel menyerbu masjid dan menyerang jamaah dengan peluru berlapis karet, granat kejut dan menembakkan gas air mata.

Gas air mata juga ditembakkan setelah shalat Jumat, mengenai warga Palestina yang beribadah di Kubah Batu di dalam kompleks.

Masjid Al-Aqsa berada di atas dataran tinggi Kota Tua Yerusalem Timur, yang direbut Israel dalam perang 1967 dan dianeksasi dalam sebuah langkah yang belum diakui secara internasional. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.