ISRAEL AKUI KEHILANGAN TENTARA TERBAIKNYA

Gaza, 3 Syawal 1435/30 Juli 2014 (MINA) – Perdana Menteri , Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Angkatan Darat mengakui bahwa negaranya telah kehilangan perwira dan prajurit terbaik dalam pertempuran dengan sayap militer Palestina, Hamas di Jalur Gaza baru-baru ini.

“Kami tahu, akan menghadapi hari-hari sulit kedepan, dan sekarang adalah salah satu buktinya,” kata Perdana Menteri Benjamin dalam konferensi pers bersama pada Senin malam. Ia mengungkapkan penyesalannya atas kematian tentara Israel, mengakui bahwa tentaranya menghadapi pertempuran sengit di Gaza dan mengatakan “tidak ada perang tanpa korban”.

Netanyahu sebagaimana yang diberitakan MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu menyerukan kepada pasukan Israel untuk mempersiapkan pertempuran panjang, menekankan bahwa ia tidak akan menerima kesepakatan apapun yang tidak menjamin perlucutan senjata di Jalur Gaza.

“Perlucutan senjata faksi Palestina dan mencegah mereka di masa yang akan datang mendapatkan solusi,” tegasnya.

Pihaknya menyeru masyarakat internasional untuk menuntut permintaan tersebut dan mengatakan bahwa hal itu harus dilakukan “bukan membiarkan uang dan semen memasuki Gaza untuk membangun terowongan”. Perdana menteri menyatakan bahwa Hamas melanggar semua perjanjian gencatan senjata.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ya’alon, menggambarkan malam terakhir sebagai bagian yang “sulit” dan menunjukkan bahwa Israel akan terus bekerja keras di Gaza dan tidak akan menerima penyelesaian di masa depan yang tidak menjamin keamanan Israel.”

Dia mengaku kehilangan “putra terbaik Israel di tangan Hamas”, Ia menambahkan “akan memesan tentara untuk memperluas dan meningkatkan operasi terhadap perlawanan Hamas” di masa yang akan datang.”Kami akan melancarkan pukulan telak untuk melawan Hamas dalam beberapa hari mendatang,” ujar Ya’alon.

Menteri menekankan serangan militer akan berdampak pada masa depan Israel. “Kami berdiri di belakang komandan tentara dan tentara yang mengambil bagian dalam operasi suci ini,” katanya, menambahkan bahwa ia akan berupaya mencegah Hamas mempersenjatai diri di masa depan.”Kami akan bersabar dan melanjutkan operasi ini sampai kami berada dalam ketenangan dan keamanan.”

Menurut Kepala Staf Benny Gantz, ia kehilangan “para pemimpin dan teman-teman selama operasi di Jalur Gaza. Tapi kami mengerti rasa sakit ini.”

Gantz menunjuk keseriusan situasi akibat adanya terowongan yang tersebar di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, mengatakan bahwa Israel sedang menghadapi sejumlah “serangan” dari terowongan-terowongan, sehingga bersikeras akan memeriksa setiap terowongan. Tingkat operasi terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, kata Gantz, akan digalakkan “jika perlu”.(T/P08/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0