Al-Khalil (Hebron), 15 Rabi’ul Awwal 1435/17 Januari 2014 (MINA) – Pemerintah militer Israel akan mengambil alih secara sepihak sebuah daerah di sekitar masjid Ibrahimi di kota Al-Khalil (Hebron), selatan Tepi Barat.
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Palestina WAFA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat, penduduk setempat membaca pemberitahuan yang dipasang tentara Israel pada salah satu dinding masjid, bahwa Israel akan mengambil alih tanah dan properti sekitar masjid dengan alasan militer.
Dinyatakan bahwa tanah tersebut akan berada di bawah kontrol penuh militer.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Masjid Ibrahimi berada di jantung kota Hebron, Al-Khalil Ar-Rahman (julukan nabi Ibrahim), di tengah kampung-kampung bersejarah yang dibangun bangsa Arab Kan’an. Masjid itu adalah warisan peninggalan Nabi Ibrahim, Nabi Ishak, Nabi Ya’qub, dan Nabi Yusuf.
Masjid Ibrahimi yang dibangun sekitar 2.000 tahun yang lalu dadalah salah satu masjid tertua di dunia yang masih kokoh, serta telah bertahan dari gempa bumi.
Saat ini, penjajah Israel memberlakukan penjagaan keamanan yang ketat di sekitar masjid dan menutup pos pemeriksaan militer antara masjid dan lingkungan kota tua. Sebelumnya baru-barui ini mereka telah melarang adzan untuk menunaikan ibadah sholat wajib.
Masjid itu selama puluhan terakhir ini juga telah dibagi antara bagian untuk Muslim dan bagian untuk Yahudi, namun, pada saat-saat tertentu Israel menutup masjid untuk satu agama dan hanya membukanya untuk agama yang lain jika jamaahnya merayakan hari raya mereka sehingga jamaah ramai sekali.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Abdul Hadi Hantash, seorang pakar di wilayah Hebron, mengatakan, daerah sekitar masjid adalah salah satu lokasi paling rentan yang ditargetkan Israel masuk dalam rencana perluasan permukiman bagi ekstrimis Yahudi dengan mengubah jantung kota Hebron menjadi kota bagi para pemukim ilegal Yahudi.
Gerakan perlawanan Palestina, Hamas mengkhawatirkan tindakan Israel mencuri tanah di sekeliling Masjid Ibrahimi itu akan berlanjut pada perusakan sejumlah tempat suci dan bersejarah di kota Hebron.
Hamas menganggap langkah negara Zionis tersebut sebagai kejahatan baru menambah catatan panjang kejahatan-kejahatan sebelumnya terhadap Palestina, dan juga sebagai upaya putus asa yang tidak akan dapat menghilangkan keislaman wilayah tersebut ataupun dapat mengisolasinya dari kaum muslimin.
Hamas dalam pernyataan persnya mengecam sikap diam masyarakat dunia dan kelemahan bangsa Arab dalam menghadapi rancangan-rancangan tersebut.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Hamas menghimbau Otoritas Palestina di Ramallah melawan aksi tindakan Israel itu dengan menghentikan perundingan dengan Amerika Serikat yang menjadi mediator untuk mengadakan perundingan damai dengan Israel. Hamas menyerukan bangsa Palestina menghadapi aksi tersebut dengan berpegang teguh pada hak-hak bangsa Palestina dan berupaya semaksimal mungkin mempertahankannya.
Hamas juga menyerukan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk mengambil tanggung jawab melindungi tempat suci umat Islam dari bahaya yahudisasi. (T/P02/IR/mirajnews.com)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)