Al-Quds, 26 Sya’ban 1437/2 Juni 2016 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel menggelar sidang kabinet yang dipimpin Perdana Menteri Benyamin Netanyahu membahas reruntuhan wuljah Palestina yang terletak di sebelah barat Al-Quds, bersamaan dengan peringatan terjajahnya Al-Aqsha yang ke-49 tahun atau apa yang mereka sebut sebagai peringatan “Pembebasan dan Penyatuan Sebagian Al-Quds” dengan tema “Hari Yerusalem”.
Dalam pertemuan itu, ditampilkan sejumlah agenda dan proyek raksasa termasuk yahudisasi Al-Quds dan peningkatkan eksistensi mereka di bawah tema, “Rencana Pengembangan Yerusalem pada Tahun Yobel Israel”. Atau 50 tahun berlanjutnya penjajahan Zionis yang pada hakikatnya rencana untuk meningkatkan dan menginstensifkan yahudisasi Al-Quds terjajah.
Selain itu, pada sidang tersebut akan ditampilkan juga sejumlah usulan dan rencana untuk pembangunan desa olahraga dengan bebagai tujuan di Kota Al-Quds. Demikian laporan Pusat Informasi Palestina (PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Selain mengalokasikan tanah khusus untuk membangun proyek permukiman ilegal khusus tentara Zionis (kepolisian, tentara dan opsir penjara). Juga alokasi tanah khusus untuk membangun lembaga pendidikan bidang keyahudian dengan lebih mendalam lagi.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Di antara sejumlah gedung penting yang akan dibangun adalah rencana pembangunan sejumlah kantor untuk meningkatkan perekonomian Yerusalem (Kota Al-Quds) sebagai ibu kota abadi Israel.
Tak kurang dari 850 juta shekel akan digelontorkan dalam lima tahun mendatang (2016 hingga 2021). Dengan alokasi 137 juta untuk sektor pariwisata, 160 juta shekel untuk industri, 75 juta shekel untuk pendidikan, 163 juta shekel untuk perbaikan hidup, 90 juta shekel untuk pengembangan sektor perdagangan, serta 255 juta shekel untuk berbagai sektor yang telah dialokasikan sebelumnya. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)