ISRAEL BATASI USIA PENDAMPING PASIEN LEWATI PERBATASAN GAZA

(Foto: PNN)
Otoritas Pendudukan mengumumkan, Ahad (6/12), pembatasan usia bagi mereka yang menemani pasien yang berobat di wilayah jajahan entitas Zionis itu.(Foto: PNN)

Tel Aviv, 25 Safar 1437/7 Desember 2015 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel mengumumkan pada Ahad (6/12) tentang pembatasan usia bagi pendamping pasien Palestina yang berobat di wilayah pendudukan.

Israel menyatakan, pasien Palestina yang dapat menyeberang perlintasan Erez menuju wilayah jajahan hanya dapat disertai oleh anggota keluarga yang berusia 55 tahun atau lebih.

Seorang pejabat Palestina di perbatasan otoritas menegaskan, Otoritas Pendudukan Israel telah memberitahu mereka, siapa saja yang ingin menyeberangi persimpangan Erez untuk menemani pasien, harus masuk ke dalam kelompok usia yang baru.

Sementara itu, pejabat lain mengatakan, Israel telah memrintahkan bagi mereka yang berusia di bawah 55 tahun untuk kembali dan menolaknya. Demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pejabat senior di Kementerian Kesehatan Palestina di , Dr Maher Shamieh mengatakan, warga Gaza dikejutkan dengan kondisi baru Israel bahwa siapa pun yang mengawal pasien untuk menyeberangi perbatasan, harus berusia lebih dari 55 tahun.

“Orang yang usianya lebih dari 55 tahun selalu membutuhkan orang lain untuk mengawal mereka. Bagaimana mereka dapat diwajibkan untuk mengawal pasien lain?” kata Shamieh.

Shamieh meminta organisasi HAM untuk menekan Israel menarik keputusan itu.

Erez adalah salah satu dari dua penyeberangan bagi warga Gaza untuk dapat bepergian ke luar negeri.(T/R05/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0