Rafah, MINA – Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, hari Kamis (16/5) mengungkap rencana untuk mengirim pasukan tambahan untuk bergabung dalam serangan darat yang sedang berlangsung di Rafah, Gaza selatan, Anadolu Agency melaporkan.
“Pasukan kami telah menghancurkan banyak terowongan di wilayah tersebut, dan lebih banyak lagi yang akan segera dihancurkan. Operasi ini akan semakin intensif dan Hamas tidak dapat memperbarui diri sekarang,” kata Gallant saat berkunjung ke markas besar Divisi 162 tentara, yang beroperasi di Rafah.
“Operasi ini akan berlanjut seiring pasukan tambahan memasuki wilayah tersebut,” tambahnya.
Tentara Israel melancarkan serangan darat pada tanggal 6 Mei di Rafah, rumah bagi sekitar 1,5 juta pengungsi Palestina, dan badan PBB untuk pengungsi Palestina, (UNRWA), memperkirakan sekitar 600.000 orang telah meninggalkan kota tersebut sejak dimulainya serangan Israel.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, memperingatkan serangan Israel di Rafah merusak negosiasi gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera dengan Israel.
Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah tersebut.
Lebih dari 35.200 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 79.200 lainnya sejak Oktober.
Lebih dari tujuh bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. []
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza