Al-Quds (Yerusalem), 22 Muharram 1435/27 November 2013 (MINA) – Televisi Israel melaporkan, otoritas penjajah Israel telah membuka sebuah museum baru di bawah Masjid Al-Aqsha.
Komite Islam-Kristen untuk Mendukung kota Al-Quds (Yerusalem) dan tempat-tempat suci pada Senin (26/11) mengecam keheningan internasional mengenai langkah-langkah penjajah Israel untuk Yahudisasi Masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds, MEMO melaporkan dan dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Komite mendesak masyarakat dunia berbicara dan mendukung hak umat Islam untuk menjalankan aktivitas keagamaan mereka di Masjid Al-Aqsha.
Komite juga menekankan, keheningan masyarakat internasional mendorong penjajah Israel untuk melanggar kesucian Masjid Al-Aqsha dan menyerang jamaah Muslim yang sedang beribadah di kiblat pertama umat Islam itu.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Komite menyatakan, museum itu hanya salah satu bagian kecil dari skema penjajah Israel yang lebih besar untuk melanjutkan Yahudisasi Masjid Al-Aqsha dan daerah sekitarnya, merampas identitas Islam dalam rangka untuk menggantinya dengan Kuil dugaan Yahudi.
Sekretaris Jenderal Komite, Dr. Hanna Issa memperingatkan, pemerintah penjajah Israel telah hampir menyelesaikan misi mereka untuk Yahudisasi Masjid Al-Aqsha, mencatat bahwa Pihak berwenang penjajah Israel bertujuan mencabut Masjid Al-Aqsha dari indentitas Arab dan Muslim untuk mengubahnya menjadi rumah ibadat orang Yahudi dengan membuka museum Yahudi dan menggali terowongan di bawah masjid yang akhirnya menggantinya dengan kuil dugaan.
Pihak penjajah Israel juga memfasilitasi dan melindungi para ekstremis dan pemukim ilegal Yahudi yang menodai kesucian Masjid Al-Aqsha setiap harinya.(T/P08/P02)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)