ISRAEL BUKA PERBATASAN KARIM ABU SALIM 360 TRUK BARANG MASUK GAZA

Perbatasan Erez Bayt Hanoun Utara Jalur Gaza yang menghubungkan tanah jajahan Israel dengan Gaza tampak tertutup. foto : mirajnews.com
Perbatasan Erez Bayt Hanoun Utara Jalur yang menghubungkan tanah jajahan dengan Gaza tampak tertutup. foto : mirajnews.com

Gaza, 9 Dzulqadah 1435/4 September 2014 (MINA) – Penjajah Israel membuka perbatasan Karim Abu Salim di selatan jalur Gaza dan mengizinkan 360 truk barang yang mengangkut barang barang dari berbagai sektor untuk masuk ke Jalur Gaza, Kamis.

“Dijadwalkan truk yang masuk hari ini (Kamis) membawa bahan makanan, bantuan kemanusiaan dan barang barang komersial serta suku cadang untuk mobil, disamping sejumlah besar bahan bakar dan gas” kata Munir Ghalban, direktur perbatasan Karim Abu Salim.

Lebih lanjut Ghalban mengatakan, hingga saat ini belum melihat ada perkembangan terkait kinerja perbatasan tersebut terhadap kesepakatan gencatan senjata dengan membuka secara penuh perbatasan setelah gencatan senjata.

Dia juga membantah ada janji dari pihak tertentu untuk meningkatkan kinerja perbatasan Karim Abu Salim kedepannya bahkan menegaskan bahwa orang orang Israel yang bekerja di perbatasan tidak mengetahui dan belum mendapat perintah untuk meningkatkan kinerja mereka di persimapangan tersebut.

Perlintasan Karim Abu Salim merupakan salah satu perlintasan perdagangan untuk memasukan barang barang ke Jalur Gaza, perlintasan tersebut tutup setiap hari jumat dan sabtu setiap pekannya dengan alasan keamanan.

Tutupnya pintu perbatasan satu satunya untuk memasukan bahan kebutuhan rakyat Gaza itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan di Gaza, terlebih saat ini sejumlah terowongan penghubung Gaza dan Mesir yang merupakan urat nadi penyambung hidup rakyat Gaza banyak yang dihancurkan oleh Mesir.

Salah satu poin penting dari kesepakatan gencatan senjata antara Palestina dan Israel dalam perundingan tidak langsung di Kairo adalah dibukanya blockade terhadap jalur Gaza dengan membuka semua pintu perbatasan yang menghubunkan jalur Gaza dengan dunia luar.

Perbatasan Rafah hingga saat ini belum dibuka secara maksimal, beberapa hari setelah dimulainya kesepakatan, Rafah masih belum terbuka maksimal. Rabu (3/9) kemarin otoritas Mesir di hanya mengizinkan 75 orang untuk keluar dari Gaza, dan memulangkan 41 lainnya, sementara di hari yang sama Mesir mengizinkan 445 orang untuk masuk kejalur Gaza. (L/K01/R03)

 Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0