Tel Aviv, 15 Muharram 1435/18 November 2013 (MINA) – Israel diam-diam menahan seorang anggota al-Qaeda ahli senjata biologi selama lebih dari tiga tahun, dokumen pengadilan mengungkapkan pada hari Senin (18/11), setelah pria itu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Israel untuk membebaskan dirinya.
Samer al-Baraq mempelajari mikrobiologi di Pakistan, menjalani pelatihan militer di Afghanistan dan direkrut pada tahun 2001 untuk al-Qaeda Ayman al-Zawahri yang pemimpin kelompok itu saat ini, jaksa Israel mengatakan dalam dokumen, sumber Ahram Online melaporkan yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Mereka mengatakan al-Baraq merencanakan serangan terhadap Israel.
Namun al-Baraq (39) belum didakwa dan telah dipenjara sejak 2010 di penahanan administratif, kebijakan dimana Israel diduga memenjarakan militan tanpa pengadilan, berdasarkan bukti yang diajukan di pengadilan militer tertutup.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Pada bulan Oktober, al-Baraq mengajukan banding ke Mahkamah Agung Israel untuk mengakhiri penahanan militer.
“Jika ia adalah seorang teroris senior, maka mengapa ia tidak dituntut? Tidak ada bukti melawan dia,” kata Mahmid Saleh, pengacara al-Baraq, kepada Radio Angkatan Darat Israel.
Menurut dokumen pengadilan, al-Baraq pernah ditahan dan diinterogasi di Amerika Serikat dan kemudian dipenjarakan di Yordania selama lima tahun. Dia ditangkap tahun 2010 ketika mencoba memasuki Israel dari negara tetangga Yordania.
Dalam responnya terhadap banding al-Baraq itu, penuntut Israel mengatakan jika membiarkan tahanan bebas, akan membahayakan seluruh kawasan. Mahkamah Agung mengadakan sidang dalam kasus ini hari Senin. (T/P09/R2).
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat