Israel Hancurkan Bangunan Komersial dan Lahan Pertanian di Yerusalem Timur

Tepi Barat, MINA – Pasukan Israel menghancurkan bangunan komersial dan lahan pertanian di lingkungan Hizma, Tepi Barat Al-Quds (Yerusalem Timur) yang diduduki pada Senin (25/6) pagi.

Para saksi mata mengatakan kepada Ma’an Agency dikutip MINA bahwa pasukan Israel yang mengawal staf pejabatnya dari Al-Quds menyerbu wilayah Hizma dan mengelilingi bangunan komersial dan pertanian milik warga Palestina di pinggiran kota.

Sumber setempat menambahkan, pasukan Israel menghancurkan tanah untuk “mencegah pemilik membangun kembali.”

Kepala Dewan Lokal Hizma, Samer Salah al-Din mengatakan Israel menghancurkan empat lahan pertanian milik warga Palestina, pabrik batu dan toko dengan dalih bahwa struktur dibangun tanpa izin , padahal izin  sulit diperoleh Israel.

Bangunan yang dihancurkan memberikan kehidupan ekonomi bagi dua puluh keluarga Palestina. Selain itu pemilik tersebut mengalami kerugian besar yang diperkirakan lebih dari 1,5 juta shekel.

Dia juga menambahkan Israel telah mengirim pemberitahuan pembongkaran ke lima rumah di lingkungan itu dua pekan lalu,  termasuk rumah-rumah warga yang dibangun 40-50 tahun yang lalu tetapi diduga dibangun tanpa izin.

Menurut pernyataan yang dibuat oleh pemilik bangunan komersial di daerah tersebut, “ini adalah kelima kalinya bangunan ini  dihancurkan, dan setiap kali dibangun kembali, pasukan Israel secara tiba-tiba menghancurkan tanpa peringatan. Membangun kembali adalah suatu keharusan karena itu adalah satu-satunya sumber nafkah kami”.

Sekitar 90 persen dari total wilayah lingkungan, diklasifikasikan sebagai Area C, di mana Israel mempertahankan kontrol penuh atas keamanan dan administrasi sipil.

Di Area C, lebih dari 60 persen Tepi Barat berada di bawah kendali penuh keamanan dan sipil Israel, di mana warga Palestina dilarang membangun dan mengelola lahan, kecuali melalui persetujuan atau otorisasi oleh Administrasi Sipil Israel.

Hampir semua aplikasi Palestina untuk membangun izin di Area C ditolak oleh otoritas Israel, sehingga memaksa mereka membangun secara ilegal. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)