Israel Hancurkan Pusat Uji Virus Corona Palestina

Tepi Barat, MINA – Tentara Israel menghancurkan sebuah pos pemeriksaan keamanan yang digunakan untuk menguji di Tepi Barat yang diduduki.

Pos pemeriksaan didirikan oleh pasukan keamanan Palestina di pintu masuk kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki untuk mencegah penyebaran virus.

Sebanyak 468 kasus virus corona baru aau COVID-19 dan tiga kematian akibat pandemi ini tercatat di wilayah Palestina yang diduduki selama 24 jam terakhir, dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Senin (20/7) dengan catatan kasus positif berjumlah 8.360 dan total pasien meninggal sebanyak 65.

Sebanyak 40 pasien saat ini berada di unit perawatan intensif, termasuk tiga pasien ditempatkan pada respirator, tanpa ada laporan pemulihan, demikian MEMO melaporkan, Selasa (21/7).

Pada kesempatan yang sama, pasukan Israel juga melukai seorang pria Palestina di kamp pengungsi Jenin, demikian dilaporkan Wafa.

Sumber-sumber lokal melaporkan, tentara menyerbu kota Jenin dan kamp pengungsiannya pagi ini untuk menangkap para aktivis. Pasukan pendudukan menembak warga Palestina di daerah itu, menurut laporan itu, melukai satu orang pada kakinya.

Dua orang ditangkap sebelum tentara meninggalkan kota dan pos pemeriksaan dihancurkan.

Terlepas dari wabah virus corona, otoritas Israel terus menyalahgunakan komunitas Palestina yang paling rentan di Tepi Barat yang diduduki, sebagai bagian dari upaya selama puluhan tahun untuk mengusir mereka keluar dari daerah itu, dan juga menganiaya warga Palestina di Yerusalem Timur.

Menurut B’Tselem, bulan lalu terjadi lonjakan pembongkaran dan penghancuran rumah oleh Israel, yang menyebabkan 151 warga Palestina, termasuk 84 anak di bawah umur, kehilangan tempat tinggal meskipun ada bahaya tetap tanpa perlindungan selama pandemi. (T/R4/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)