ISRAEL HENTIKAN KONTAK DENGAN PALESTINA

Gaza City, 27 Jumadil Akhir 1435/ 27 April 2014 (MINA) – Kabinet memutuskan menghentikan pembicaraan damai dengan karena Hamas-Fatah bersatu hasil pertemuan terakhir  bersejarah kedua faksi itu  beberapa hari yang lalu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah pertemuan enam jam  dengan kabinet Israel,  entitas Zionis itu mengumumkan akan menghentikan perundingan perdamaian dengan Otoritas Palestina (PA), Middle East Monitor (MEMO) seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Ahad.

“Hari ini kabinet sepakat memutuskan Israel tidak akan berunding dengan pemerintah Palestina yang didukung Hamas, sebuah organisasi teroris yang menyerukan penghancuran Israel,” kata pernyataan itu.

Pernyataan seorang pejabat Israel yang dikutip surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengatakan, “Negosiasi menjadi mustahil, Abbas Presiden PA sudah melangkah terlalu jauh, tidak aka nada kontak poitik dengan Palestina.”

Media Israel Hayom  melaporkan, keputusan itu didiukung semua anggota kabinet termasuk PM Netanyahu, Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon, Menteri Ekonomi dan Perdagangan Naftali Bennett, Menteri Keuangan Yair Lapid, Menteri Kehakiman Tzipi Livni dan lainnya.

Namun, Israel tidak benar-benar menutup pintu dengan Palestina dan mengatakan, hal tersebut tidak akan menyebabkan runtuhnya PA. Ketua juru runding Israel Tzipi Livni mengatakan, “ Sanksi sudah kami ukur, tidak akan menjatuhkan Otoritas Palestina.”

Media Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, para pejabat diplomatik dan militer Israel dikejutkan dengan pengumuman kesepakatan persatuan antara Fatah dan Hamas.

“Kami sedang sibuk dengan ancaman Mahmud Abbas ,” kata sebuah pernyataan yang dikutip sebuah koran. “Intelijen  belum memberi laporan terkini  kepada para pejabat tinggi Israel tentang  perkembangan  persatuan antara Hamas dan PA.”

Para pejabat militer juga menyuarakan keterkejutan mereka tentang rekonsiliasi kedua belah pihak. Mereka mengatakan, “mereka melacak peristiwa itu, tetapi tidak tahu di mana dan kapan hal ini akan terjadi, bahkan mengatakan tidak tahu pasti sebelumnya bahwa akan Fatah dan Hamas akan dapat bersatu”.(T/Fauziah/P03/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

h

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0