Hebron, MINA – Koordinator komite perlindungan dan ketegaran di Masafer Yatta, Fuad Amur mengatakan bahwa otoritas Israel menghentikan pada Ahad (18/4) pekerjaan pembangunan di makam Islam, timur Yatta.
“Pasukan Israel menggrebek pemukiman warga Deirat di timur Yatta. Mereka kemudian menghentikan pekerjaan pemugaran makam tersebut. Israel mengancam jika pekerjaan dilanjutkan akan dibongkar kuburan tersebut,” kata Fuad, demikian Palinfo melaporkan, Senin (19/4).
Ia menegaskan, kuburan tersebut bukan baru. Ia sudah digunakan sejak bertahun-tahun oleh warga Masafer. Apa yang dilakukan hanya pekerjaan perbaikan dan penambahan makam.
Masafer Yatta adalah 19 koloni pemukiman Palestina di wilayah Hebron, selatan Tepi Barat.
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
Israel sejak tahun 1980 menggunakan Masafer Yatta, terutama 14 koloni pemukiman untuk wilayah militer tertutup untuk kepentingan latihan militer.
Akibatnya, koloni permukiman yang dihuni warga menjadi sasaran Israel. Keamanan warga terancam. Kehidupan mereka pun mengalami derita dan tingkat kemiskinan tinggi dan warga mengandalkan bantuan kemanusiaan semata.
Komplek ini terancam pengusiran paksa. Militer Israel di tahun 1999 mengusir sebagian warga Palestina. Sebagian besar rumah, harta mereka dihancurkan dan dirampas dengan alasan itu wilayah militer.
Tentara Israel dan pemukim berusaha mengusir penduduk Palestina 16 desa di Masafer Yatta yang terletak di bukit barisan bukit Hebron ke arah dataran tinggi Negev yang dihuni 2200 warga Palestina yang ingin bertahan di tanah mereka. (T/R4/P2)
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan
Mi’raj News Agency (MINA)