EREKAT: ISRAEL HANCURKAN EKONOMI PALESTINA

Tel Aviv, 10 Jumadil Akhir 1453/11 April 2014 (MINA) – Kepala negosiator Palestina, Saeb Erekat, menilai, sanksi ekonomi yang diberlakukan Israel terhadap Otoritas Palestina sama saja dengan “aksi pembajakan dan pencurian uang rakyat Palestina”

Keputusan tersebut merupakan pelanggaran hukum dan norma-norma internasional oleh Israel sebagai pembalasan atas langkah Palestina untuk bergabung dengan kesepakatan internasional, tambahnya, seperti dilaporkan Press Tv diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Seorang pejabat Israel yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan,  Kamis (10/11), Tel Aviv akan mengurangi pembayaran utang dari transfer pajak yang rutin diterima Otoritas Palestina dan membatasi deposito bank di Israel.

Pejabat itu menambahkan bahwa Israel telah memutuskan untuk mengurangi utang  Otoritas Palestina ke Israel dari transfer pendapatan pajak.

Pendapatan, yang dikumpulkan Israel dari barang-barang ekspor ke ke pasar Palestina, berjumlah sekitar 100 juta dolar per bulan atau menyumbang sekitar dua pertiga dari anggaran Palestina.

Israel juga telah mengatakan pihaknya membatasi kontaknya dengan para pejabat Palestina, atas alasan langkah Prasiden Palestina, Mahmoud Abbas menandatangani konvensi Hak Asasi Manusia PBB pekan lalu.

Rezim Tel Aviv menolak untuk membebaskan kelompok terakhir  104 tahanan Palestina akhir Maret lalu sebagai bagian dari kesepakatan dimulainya kembali perundingan yang dimediasi AS dengan Palestina.

Penolakan itu ditanggapi Abbas, dengan menandatangani surat aksesi 15 konvensi internasional pada tanggal 1 April. (T/P012/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

/

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0