ISRAEL KEMBALI HANCURKAN RUMAH WARGA PALESTINA YANG DIDUGA MELAKUKAN PENUSUKAN

A Palestinian stands as Israeli soldirs demolish his familiy house.
A Palestinian stands as Israeli soldirs demolish his familiy house.

Hebron, 8 Muharram 1437/21 Oktober 2015 (MINA) – Tentara , Selasa dini hari, membongkar apartemen keluarga Maher
Hashlamoun, seorang warga yang disangka  melakukan penusukan yang menewaskan seorang warga Israel tahun lalu, dan juga mengumumkan akan menghancurkan rumah tersangka Palestina lainnya.

Di Hebron, koresponden kantor berita Palestina WAFA melaporkan tentara Israel menyerbu sebuah bangunan apartemen di kawasan Al-Zaytoon, Hebron, dan menggerebek apartemen keluarga Hashlamoun, yang saat ini mendekam di penjara Israel.

Pasukan Israel mengunci keluarga itu di salah satu apartemen dan mengancam akan menembak mereka jika mereka berusaha
meninggalkan apartemen atau membuka jendela, sebelum melanjutkan penghancuran apartemen Hashlamoun, dengan menggunakan peralatan ringan, ketimbang menghancurkan sepenuhnya karena itu adalah bagian sebuah bangunan.

Israel menuduh Hashlamoun melakukan serangan dengan pisau dekat pemukiman Etzion di Tepi Barat pada 10 November 2014.
Serangan itu dilaporkan menyebabkan seorang pemukim tewas dan dua lainnya mengalami  luka-luka.

Hashlamoun kini menjalani  hukuman penjara seumur hidup dan diharuskan membayar denda 3 juta shekel, Mi’raj Islamic News
Agency (MINA) mengutip WAFA melaporkan.

Sementara itu, di Nablus, pasukan Israel menyerahkan kepada keluarga Raghib Elewi, seorang Palestina yang dituduh Israel terlibat dalam penembakan seorang pemukim Israel dan pasangannya dekat Desa Nablus Beit Furik awal bulan ini, pemberitahuan berisi perintah untuk meninggalkan rumah dalam waktu 48 jam sebelum menghancurkannya.

Tentara juga menggerebek sebuah supermarket milik keluarga Elewi, tempat mereka menyita komputer dan kamera pengintai dan
menahan saudaranya, Ramez.

Pasukan Israel juga menyerbu, menggeledah dan mengambil foto rumah Ammar al-Qawasmi, seorang remaja yang ditembak mati  pemukim Israel di Jalan Ash-Shuhada, kawasan kota lama Hebron, Sabtu, biasanya sebagai penanda awal penghancuran rumah itu.

Para pemukim menuduh al-Qawasmi berusaha menikamnya, meskipun pemukim tersebut tidak terluka.

B’Tselem, sebuah kelompok hak asasi manusia Israel, mengatakan: “Orang-orang yang menanggung beban dari [hukuman]
penghancuran itu hanyalah kerabat. Mereka termasuk perempuan, orang tua, dan anak-anak, yang tak tahu apa-apa.

“Pada sebagian besar kasus, orang yang tindakannya memicu pembongkaran itu bahkan tidak tinggal di rumah di saat pembongkaran,” tambah kelompok tersebut. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0