Israel Kembangkan Drone Targetkan Pekerja Terowongan

Ilustrasi. (Gambar: Nuga)

Tel Aviv, 11 Sya’ban 1438/8 Mei 2017 (MINA) – Surat kabar Globes mengungkapkan bahwa dua perusahaan militer Israel, Astra dan Blair, sedang melakukan pengembangan pesawat tanpa awak (), yang memiliki mesin baling-baling dengan nama “Condor”.

Menurut Globes pesawat tanpa awak yang memiliki tugas utama untuk menargetkan pekerja terowongan itu mampu terbang berputar-putar pada ketinggian ratusan meter selama lebih dari satu jam, Pusat Info melaporkan, yang dikutip Kantor Berita Islam MINA.

Pesawat itu juga dinilai mampu beroperasi di semua kondisi udara yang bergejolak. Selain itu juga mampu meliput area luas antara 5-7 kilometer dan menyediakan informasi tentang lokasi-lokasi detail “para buron”. Termasuk informasi apakah mereka sedang di dalam medan lapangan atau di dalam terowongan.

“Pesawat ini dikembangkan oleh perusahaan militer Astra. Sementara untuk perangakat pendeteksi dikembangkan oleh perusahaan Blair,” ungkap Globes dalam laporannya.

Uri Poros, salah satu pendiri perusahaan Blair, mengatakan bahwa salah satu capaian dalam pengembangan pesawat ini adalah bobotnya yang ringan, tidak lebih dari 750 gram dengan teknologi canggih.

“Pesawat ini mampu menentukan lokasi-lokasi akurat pada orang-orang berdasarkan HP yang dibawanya atau telepon-telepon yang menggunakan satelit,” jelas Poros. (T/R06/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)