Tepi Barat, 28 Muharram 1435/2 Desember 2013 (MINA) – Pasukan keamanan Israel tercatat melakukan lebih dari 10 kali pelanggaran terhadap wartawan Palestina sepanjang November kemarin di Tepi Barat.
Laporan bulanan Kantor Media Pemerintah (Government Media Office/GMO) menyebutkan, pasukan Israel menangkap 10 wartawan, di antaranya Muhammad al-Oudam, Kenana Isa, Mohammed Salim dan Malk Al laham, yang bekerja untuk media Al-Quds di Za’tarah, Palestina.
Mereka juga menangkap Mohammed Abu-Khudier, yang bekerja untuk surat kabar Al-Quds, di Bandara Lod, setelah meliput Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para menteri luar negeri Arab.
Wartawan lainnya, Muhammad Enayah, kameramen TV Palestina menderita sesak napas akibat semprotan gas air mata oleh pasukan Israel.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Pasukan Israel juga menembak dua wartawan Palestina saat mereka meliput aksi longmarch Bil’in, lapor Al-Ray yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).
Tanggal 24 November lalu, pihak jejaring sosial Facebook sempat menutup media Wattan, yang dituduh menyebar berita kebencian.
Tanggal 27 November, pasukan Israel menembak sebuah granat gas air mata yang melukai Muhammad Awad, juru bicara Komite Masyarakat Melawan Permukiman.
Pada tanggal yang sama, pasukan Israel menembak kameramen Kantor Berita Palestina WAFA, Baha Nasr saat terjadi demostrasi di depan penjara Ofer. (T/P013/R1).
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)