Tepi Barat, 27 Jumadil Akhir 1436/16 April 2015 (MINA) – Pasukan Pendudukan Israel, Kamis (16/4) pagi, menangkap sembilan warga Palestina di seluruh Tepi Barat. Hal itu dilakukan untuk memenuhi keinginan Otoritas Pendudukan Israel.
Penangkapan dilakukan di kota-kota Tepi Barat yang berbeda, kata sumber-sumber Israel, demikian Palestinian Information Center (PIC) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Kamis (16/4).
Mantan tahanan Palestina, Ghassen Saivan, menghabiskan sembilan tahun di penjara-penjara Israel. Secara brutal pasukan pendudukan Israel masuk ke rumahnya di al-Khalil. Penangkapan Saivan selang beberapa hari setelah pembebasannya dari penjara Palestina.
Beberapa rumah di kota tersebut juga diserbu dan kedua mantan tahanan juga ditangkap saat penggerebekan.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mantan tahanan Halaika Ashraf (33), ditangkap di rumahnya dan dipindahkan ke pusat penahanan yang tidak diketahui.
Halaika telah dipenjara lebih dari lima tahun di penjara Israel dan dibebaskan pada 2009, namun kemudian ditangkap kembali oleh pasukan keamanan Otoritas Palestina karena kasus politik.
Dia menderita masalah kesehatan karena ia mengalami penyiksaan parah di pusat-pusat penyelidikan Israel.
Pasukan Israel juga menangkap Halaika Qassem (22), untuk menjalani penyelidikan di Etzion, setelah sebelumnya merampok rumahnya. Halaika dibebaskan sebulan yang lalu dari penjara Israel setelah menghabiskan 20 bulan dalam penahanan administratif.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Ayah Halaika juga ditahan di penjara Israel selama 10 tahun dari hukuman 20 tahun.
Sebelumnya Rabu lalu, tentara Israel menangkap 30 aktivis yang bergabung dengan Gerakan Hamas di Nablus menyebabkan ketegangan di kota. (T/P006/R05)
Mi’raj islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza