ISRAEL LARANG JAMAAH MUSLIM PALESTINA MASUKI AL-AQSHA

Pasukan keamanan khusus Israel menutup gerbang menuju Masjid Al-Aqsha, 31 Agustus 2015.(Foto: Al-Aqsha Foundation)
Pasukan keamanan khusus menutup gerbang menuju Masjid dan menolak jamaah Muslim memasuki komoleks, 31 Agustus 2015.(Foto: Al-Aqsha Foundation)

, 18 Dzulqa’dah 1436/2 September 2015 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel telah melarang jamaah Muslim Palestina memasuki Masjid Al-Aqsha untuk hari keenam, sementara polisi Israel dan tentara mengawal pemukim ilegal ekstrimis Yahudi yang melakukan tur provokatif ke situs suci Muslim itu dan melakukan ritual provokatif.

Pada Ahad (31/8), pasukan Israel memberlakukan penjagaan keamanan di sekitar masjid dan mencegah perempuan-perempuan Palestina memasuki kiblat pertama bagi umat Islam tersebut. Sementara itu, jamaah Muslim Palestina menggelar aksi protes di depan Gerbang Al-Silsilah, salah satu dari delapan gerbang masjid, terhadap perlakuan Israel itu.

Para jamaah dan pejabat, termasuk Sheikh Raed Shalah, memperingatkan, Al-Aqsha sedang menghadapi tahap yang paling berbahaya dari agresi penjajah Zionis Israel, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (2/9).

Mereka mengatakan, penjajah Israel berencana untuk memberlakukan pembagian waktu di masjid, berdasarkan jadwal bagi umat Muslim dan Yahudi, agar dapat melakukan kunjungan dan ibadah mereka di dalam tempat tersuci ketiga bagi umat Islam tersebut.

Quds Press mengatakan, sekitar 22 pemukim ilegal ekstrimis Yahudi Israel yang dikawal pasukan bersenjata berat menyerbu halaman masjid pada Ahad (31/8) dini hari.

Quds Press menambahkan, dua pemuda Palestina yang diidentifikasi bernama Sannad Abu-Sneineh dan Mohamed Al-Hashlamoun ditangkap dan dibawa ke pusat penyelidikan di Kota Al-Quds.

Pasukan Khusus Israel menyerang Muslimah Palestina di gerbang masjid, Al-Quds Pers melaporkan.

Sementara itu, Departemen Wakaf Islam di Al-Quds mengatakan, polisi Israel membawa lima penjaga Masjid Al-Aqsha ke pusat investigasi Israel.

Mereka menyebut sebuah upaya “provokatif”  terhadap Masjid Al-Aqsha dan penjaga nya.(T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0