Al-Quds, 5 Rajab 1437/15 April 2016 (MINA) – Baru-baru ini, Israel mengeluarkan keputusan melarang pemuda Gaza untuk salat Jumat di Masjid Al-Aqsha dan memberi izin bagi mereka yang sudah lanjut usia untuk berdoa di masjid.
Pada Maret lalu, Israel telah memutuskan untuk menghentikan pemberian izin bagi warga Gaza untuk salat di dalam Masjid Al-Aqsha, Worldbulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
“Sekitar 200 orang lebih dari usia di atas 60 tahun akan berangkat menuju ke Yerusalem pada Jumat ini,” kata Mohammed Makhadmeh, Juru Bicara Kementerian Urusan Sipil Palestina dalam sebuah pernyataannya.
Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsha adalah tempat suci ketiga di dunia. Sementara bagi Yahudi, Masjid Al-Aqsha dianggap sebagai bagian dari “Temple Mount” yang diklaim sebagai situs kedua candi Yahudi di zaman kuno.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Israel menduduki Al-Quds Timur setelah menag pada Perang 1967 silam. Ini kemudian menganeksasi kota pada tahun 1980, dan mengklaim sebagai ibukota negara Yahudi, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (T/P011/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat