Yerusalem, MINA – Pemerintah Israel pada hari Senin (21/6) melonggarkan beberapa pembatasan barang dan surat masuk-keluar Jalur Gaza, setelah larangan ketat yang berlangsung sejak agresi militer pendudukan 11 hari bulan lalu.
Setelah pertemuan keamanan hari Ahad, keputusan dibuat oleh para pemimpin politik untuk mengizinkan ekspor pertanian dan tekstil dari Jalur Gaza mulai Senin pagi, kata pejabat pertahanan.
Barang-barang pertanian akan diizinkan untuk diekspor ke Otoritas Palestina di Tepi Barat dan luar negeri, tetapi tidak ke Israel. Namun, tekstil akan diizinkan masuk ke Israel menyusul permintaan khusus dari perusahaan tekstil Israel yang bekerja sama dengan pemasok di Gaza, kata para pejabat.
Barang akan diperbolehkan melewati perlintasan Kerem Shalom, Times of Israel melaporkan.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Warga Palestina mengatakan, mereka telah diberi tahu tentang pencabutan pembatasan tambahan.
“Pihak Israel memberi tahu Komisi Urusan Sipil … bahwa surat diizinkan masuk dan keluar Jalur Gaza … setelah larangan yang berlangsung lebih dari satu setengah bulan,” kata Saleh al-Ziq, seorang pejabat senior yang berbasis di Gaza, Palestina. Komisi Urusan Sipil Otoritas, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Al-Ziq menambahkan, warga Gaza yang terjebak di luar negeri sejak eskalasi kekerasan 11 hari, sekarang akan diizinkan masuk kembali ke daerah kantong itu melalui Penyeberangan Erez dari Israel.
Ekspor pakaian dan makanan ke Israel dan Tepi Barat juga akan dimulai kembali, katanya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Pejabat Palestina itu mengatakan, paspor yang disimpan melalui pos Israel akan dikirimkan pada pemiliknya. Sekitar 5.000 dokumen perjalanan resmi saat ini ditahan di Ramallah, menunggu untuk dikirim ke pemiliknya, harian Haaretz melaporkan pekan lalu. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel