ISRAEL LUKAI WARGA DAN CULIK REPORTER PELIPUT DEMO

Tepi Barat, 13 Sya’ban 1434/22 Juni 2013 (MINA) – Puluhan tentara Israel menyerang dan melukai empat warga yang sedang melakukan demo tanpa kekerasan serta menculik wartawan TV yang sedang meliputnya di desa kufur Qaddoum, Tepi barat, Jum’at (21/6).

Komite Populer Anti Dinding dan Permukiman melaporkan, mereka secara kasar menyerang dan memukuli Ahmad Syawar, seorang kameramen Bashar Nazzal yang bekerja untuk TV Palestina, menyita kamera mereka, dan melemparkan peralatannya ke tempat sampah, IMEMC melaporkan sebagaimana dipantau MINA (Mi’raj News Agency).

Seorang juru bicara militer Israel mengklaim wartawan itu diculik karena “menyerang tentara”, dan mereka dipindahkan ke fasilitas interogasi.

Morad Shteiwy, koordinator Komite Populer di desa tersebut melaporkan, tentara Israel mengepung desa sejak Jumat pagi dan menyerbu setelah warga melakukan protes pekanan tanpa anarkis mereka yang menyerukan dinding pemisah dan permukiman ilegal.

“Sejumlah besar tentara menyerbu desa untuk mencegah warga melakukan protes mereka,” Shteiwy menambahkan, “tentara secara kasar menyerang para pengunjuk rasa dan melemparkan bom gas, granat, dan peluru karet berlapis logam.”

Dia lebih lanjut mengatakan, warga yang bernama Aqel Mahmoud Shteiwy (25) ditembak Israel pada tangannya, sehingga kemudian jarinya diamputasi serta warga lainnya, Yousef Mustafa Shteiwy (21) ditembak di dada, Bassam Ayyoub Shteiwy (26) ditembak di bagian belakang, dan Bashar Mahmoud Shteiwy (22) ditembak di perut.

Pada hari yang sama, tentara Israel menggunakan gas air mata, air kimia, dan peluru berlapis karet untuk menyerang protes pekanan di desa Bil’in dan Ni’lin, Ramallah pusat, Tepi Barat.

Di Bil’in, bom gas yang dilemparkan tentara Israel merusak pohon zaitun milik petani setempat. Tentara Israel juga menembakkan gas air mata pada warga yang mencoba mematikan api.

Di dekat desa Nabi Saleh, tentara Israel menyerang penduduk desa dan melemparkan bom gas api ke rumah-rumah penduduk. Banyak warga dilarikan ke rumah sakit.

Di desa Ma’sara, dekat Bethlehem, puluhan tentara menghentikan penduduk di pintu masuk desa kemudian memaksa mereka untuk kembali memutar arah, para tentara mendorong paksa warga dengan menggunakan senapan dan tongkat, tidak ada cedera yang dilaporkan. (T/P03/P02)

Mi’raj News Agency (MINA)