Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Masih Batasi Muslim Palestina Ibadah Ramadhan di Al-Aqsha

kurnia - Sabtu, 18 Juni 2016 - 19:01 WIB

Sabtu, 18 Juni 2016 - 19:01 WIB

507 Views ㅤ

Area kompleks Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds (Yerusalem), Palestina.(Foto: MEMO)

Al-Quds, 13 Ramadan 1437/18 Juni 2016 (MINA) – Ribuan umat Islam dari Tepi Barat dan Al-Quds Timur yang diduduki Israel telah berkumpul di kompleks Masjid Al-Aqsha untuk melaksanakan shalat Jumat kedua pada bulan Ramadhan.

Namun, pasukan Israel masih membatasi jamaah Muslim Palestina memasuki Masjid Al-Aqsha. Hanya laki-laki di atas usia 45 tahun dan anak-anak di bawah 12 tahun, kemudian wanita dari segala usia diizinkan oleh tentara Israel untuk memasuki Al-Quds Timur tanpa izin masuk.

Sementara itu, Pihak otoritas penjajah Israel meningkatkan keamanan di sekitar kiblat pertama bagi umat Islam itu, mengerahkan lebih dari 3.500 polisi dan mendirikan penghalang jalan di pintu masuk Kota Tua tersebut.

Mereka juga mengerahkan helikopter dan balon pengawasan untuk memantau situasi di sekitar kompleks masjid, demikian Anadolu Agency melaporkannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Salem Al-Natsheh (53), penduduk Palestina dari Kota Hebron, dan Tepi Barat, mengatakan, “Ini kedua kalinya bagi saya untuk merasakan ibadah di Al-Aqsha pada Ramadhan ini, dibutuhkan lebih dari enam jam untuk memasuki Al-Quds karena langkah-langkah keamanan Israel. ”

Sementara Rokaya Orabi (33), dari Kota Ramallah, Tepi Barat, diizinkan untuk memasuki Al-Quds setelah digeledah oleh tentara Israel.

“Tiga anak saya juga dikenakan tindakan keamanan Israel,” kata Orabi kepada Anadolu Agency, menambahkan bahwa ia pergi ke Al-Aqsha bersama seorang cucunya berusia delapan tahun, yang melihat Kota AlQuds untuk pertama kali dalam hidupnya.

Syaikh Azzam Al-Khatib, Direktur Jenderal Otoritas Wakaf Islam dan Urusan Al-Aqsha, mengatakan bahwa sekitar 200 ribu jamaah melaksanakan shalat Jumat ibadah di Al-Aqsha pada pekan kedua Ramadhan 1437 Hijriyah.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal

“Kami mengharapkan setidaknya 150.000 jamaah di Al-Aqsha dapat berbuka puasa [pada Ramadhan ini] dan Shalat Taraweh,” katanya.

Sebanyak 200 warga Jalur Gaza yang diblokade – semua berusia di atas 60 tahun – juga diizinkan untuk memasuki Al-Quds pada Jumat kemarin, setelah dilarang pekan lalu dalam menanggapi serangan penembakan di Tel Aviv yang menewaskan empat pemukim ilegal Israel.

“Saya berangkat dari Jalur Gaza dengan suami saya saat fajar,” kata Amena Abu al-Eaish (66) dari Kota Gaza.

“Saya berencana untuk melakukan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha dan menghabiskan hari itu di sana dengan membaca Al-Quran,” tambahnya.

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Israel menduduki Al-Quds Timur dan Tepi Barat sejak Perang Timur Tengah 1967 lalu. Entitas Zionis itu kemudian menganeksasi kota suci pada 1980, mengklaim sebagai ibukota terpadu dari negara -diploklamirkan sepihak- Yahudi, sebuah langkah yang tidak pernah diakui masyarakat internasional.

Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Al-Quds Timur sebagai wilayah yang diduduki, mengingat semua pembangunan permukiman Yahudi berada di tanah yang tidak sah. (T/P002/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza

Rekomendasi untuk Anda