ISRAEL MINTA KAPAL INDUK SEBAGAI BAGIAN DARI PAKET BANTUAN MILITER AS

Tel Aviv, 23 Muharram 1436/5 November 2015 (MINA) – telah memberikan daftar persenjataan dan kekuatan pertahanan yang diminta kepada Amerika Serikat () sebagai bagian dari paket bantuan militer negara itu.

Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, dalam daftar termasuk sebuah kapal induk modern dan satu skuadron Pesawat Militer F-15 serta bantuan material untuk mendukung sistem anti rudal balistik Israel, Arrow 3, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (5/11).

Menurut surat kabar  itu, pejabat Israel telah meminta persenjataan selama pertemuan tertutup dengan para pejabat AS yang dihadiri Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’alon dan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter di Washington.

Daftar senjata melebihi bantuan maksimum yang disediakan AS setiap tahunnya, sebesar hampir $ 3 miliar, oleh karena itu menjadi catatan bagi Presiden AS Barack Obama sebelum menerima kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih yang dijadwalkan pada pekan depan.

Entitas Zionis Israel merupakan penerima bantuan militer terbesar dari AS yang mengambil anggaran dari pajak warga Amerika setiap tahunnya. AS menghabiskan $ 700 juta (8,19 triliun rupiah) sejak tahun 2011 untuk mendukung pengembangan sistem anti-rudal yang dirancang guna melawan roket dan artileri jarak dekat dan menengah.

Pada Akhir Juli 2014, Kongres Amerika Serikat (AS) menyetujui rancangan pengeluaran bantuan militer sebesar $ 621,6 juta (sekitar 7,28 triliun rupiah) untuk sistem pertahanan rudal Israel, termasuk $ 351 juta (sekitar4,19 triliun rupiah) untuk sistem anti rudal Iron Dome.

Secara total, AS telah sepakat untuk menghabiskan $ 30 milyar (351,18 triliun rupiah) untuk bantuan militer di Israel antara tahun 2009 hingga 2018. Pada 2014, Israel menerima $ 3,1 miliar (36,3 triliun rupiah) bantuan militer dari AS.(T/R05/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0