ISRAEL PANIK, MINTA YOUTUBE TUTUP CHANEL HAMAS

YOUTOBETepi Barat, 30 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – YouTube telah resmi menutup Chanel setelah mendapat tekanan dari yang panik menghadapi perang cyber (perang di dunia maya) yang dilancarkan gerakan perlawanan Palestina itu

Kementerian urusan Luar Negeri Israel mengirim surat kepada Google Israel, perusahaan yang memiliki YouTube meminta agar menghapus konten Hamas yang menurutnya provokatif.

“Video menggambarkan serangan teroris baru-baru ini, memuji penyerang dan menuduh Israel penuh dengan kebencian dan rasis,” kata Kemenlu Israel dalam sebuah surat. Demikian MEMO dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Sementara itu, Hamas dalam pernyataannya mengatakan penutupan tersebut dilakukan menyusul langkah Israel untuk melawan aktivitas media sosial Hamas dan para aktivisnya yang mendukung gerakan intifadha.

Dalam video yang juga menayangkan aksi penyergapan Hamas, penluncuran roket dan adegan pertempuran, mereka menggunakan lagu populer yang dinyanyikan Eyal Golan dan menggantikannya dengan litik-lirik perlawanan.

“Dan yang terpenting, hal paling terpenting adalah menyingkirkan Zionis di manapun berada, dan hal terpenting hal terpenting mengalahkan mereka di tempat.”

Pada halaman YouTube diungkapkan pemberitahuan alasan penghapusan saluran Hamas.

“YouTube memiliki kebijakan yang jelas yang melarang konten seperti kekerasan, pidato kebencian dan hasutan untuk melakukan tindakan kekerasan. Kami menghapus video yang melanggar kebijakan ini yang ditandai oleh penggun kami,” kata juru bicara Google Paul Salomo.(T/P004/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0