Tel Aviv, MINA – Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Aviv Kochavi menganggap Iran telah menjadi negara paling berbahaya di Timur Tengah. Meski begitu, katanya, Iran yang memiliki kemajuan pada program nuklir, bukan satu-satunya musuh bagi negaranya.
Kochavi menjelaskan seperti dikutip 124 News pada Ahad (21/6) malam, Iran sudah hadir di lingkaran ketiga untuk Israel, tetapi itu mempengaruhi lingkaran kedua dan pertama, karena telah membuat kemajuan besar dalam program nuklirnya.
Kochavi menambahkan, nuklir sekarang bukan satu-satunya ancaman. Iran juga memiliki senjata konvensional, dan membantu serta mendanai musuh-musuh Israel di lingkaran pertama, terutama Hizbullah.
Kochavi juga menuding Iran membantu Hamas dan Jihad Islam, serta berdiri di belakang operasi bersenjata melawan Israel dalam berbagai dimensi dan bidang pertempuran dalam skala besar.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
“Mengingat ancaman tersebut, sebuah entitas dan seorang jenderal diperlukan di kepalanya untuk memfokuskan pekerjaan mereka, pagi dan sore, untuk memantau perkembangan di distrik ketiga.”
“Unsur-unsur dari Departemen Strategi dan Tindak Lanjut dari Departemen Ketiga harus waspada, tajam, berpengalaman, yang mengetahui latar belakang politik, militer dan sejarah dan mengetahui analisis realitas yang ada di lapangan dan di berbagai departemen, untuk melihatnya menantikan masa depan, dan mampu menemukan solusi dan metode kerja yang mempertahankan keunggulan kami,” jelas Kochavi. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)