Israel Selesaikan Pembangunan Tembok Besi Bawah Tanah Gaza

Ilustrasi: Palestina 2009. Tembok Israel di Betlehem, Tepi Barat. (Flickr)

Tel Aviv, MINA – telah mengumumkan penyelesaian tembok bawah tanah yang dilengkapi sensor di sisi , sebagai tindakan yang dikembangkan setelah Hamas menggunakan terowongan untuk mengusir pasukan Israel selama invasi 2014 ke wilayah Palestina yang diblokade itu.

Gerakan perlawanan Palestina di Gaza selama ini menggunakan strategi bawah tanah untuk dapat menembus pertahanan Zionis Israel yang telah bertahun-tahun lamanya memblokade Gaza.

Israel mengumumkan proyek tersebut, yang juga mencakup pagar di atas tanah, penghalang angkatan laut, sistem radar serta ruang komando dan kontrol, pada tahun 2016.

“Penghalang itu, yang merupakan proyek inovatif dan berteknologi maju, menghalangi Hamas dari salah satu kemampuan yang coba dikembangkannya,” kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, menurut sebuah pernyataan Kementerian, Al Jazeera melaporkan.

Kementerian mengatakan, penghalang yang mencakup ratusan kamera, radar dan sensor lainnya, membentang 65 km (40 mil) dan 140.000 ton besi dan baja digunakan dalam konstruksinya, yang memakan waktu tiga setengah tahun untuk menyelesaikannya.

Disebut “pagar pintar”, proyek itu tingginya lebih dari 6 meter (20 kaki) dan penghalang maritimnya mencakup sarana untuk mendeteksi penyusupan melalui laut dan sistem senjata yang dikendalikan dari jarak jauh. Kementerian tidak mengungkapkan kedalaman tembok bawah tanah tersebut.

Gaza juga memiliki perbatasan sepanjang 14 km (8,7 mil) dengan Mesir, yang juga telah membatasi penyeberangan, dengan alasan masalah keamanan. Sejak 2013, pasukan Mesir telah menghancurkan terowongan penyelundupan sementara Hamas. Di sisi Mesir patroli telah ditingkatkan.

Israel dan Hamas telah berperang empat kali sejak kelompok itu menguasai pesisir Jalur Gaza pada 2007 dari pasukan yang setia kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.

Pada bulan Mei 2021, serangan 11 hari Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 260 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Setidaknya 12 orang, termasuk tiga pekerja asing dan dua anak-anak, tewas di Israel oleh roket yang ditembakkan Hamas dan kelompok bersenjata lainnya dari Gaza selama periode yang sama.

Israel mengerahkan pencegat Iron Dome untuk melawan roket dan melakukan serangan udara ekstensif di Gaza. Hamas dan kelompok bersenjata lainnya menembakkan lebih dari 4.300 roket ke Israel. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.