Beirut, MINA – Israel menembakkan artileri ke sebuah halaman rumah sakit di Lebanon Selatan, mengakibatkan sembilan perawat dan petugas kesehatan terluka, Jumat (4/10).
Perwakilan Rumah Sakit Salah Ghandour di kota Bint Jbeil mengatakan bahwa rumah sakit itu “menjadi sasaran penembakan brutal Zionis setelah menerima peringatan untuk mengungsi,” yang mengakibatkan cedera pada staf. Sebagian besar dari mereka dalam kondisi serius.
Manajemen terpaksa mengevakuasi staf medis dan pasien, tambahnya.
Tentara Israel menyerang area sekitar dan halaman rumah sakit dengan sedikitnya empat peluru artileri, kantor berita nasional Lebanon NNA melaporkan sebelumnya.
Baca Juga: Oslo Tuan Rumah Pertemuan Ketiga Koalisi Global untuk Krisis Palestina
Badan tersebut mengatakan seluruh staf rumah sakit umum Marjayoun di Lebanon selatan dievakuasi, membuat rumah sakit tersebut tidak dapat beroperasi lagi setelah Israel mengancam akan menyerangnya.
Konflik di Jalur Gaza meluas ke Lebanon setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran, mengakibatkan lebih dari 1.100 korban jiwa dan membuat puluhan ribu orang mengungsi. Selain itu, Israel juga membunuh pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah. Israel mengumumkan invasi darat ke Lebanon Selasa. [Ft]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden: Tiongkok dan Rusia Ingin AS Terjebak di Afghanistan